Menentukan Arah Mata Angin

Tahukah Anda bahwa kutub-kutub magnet Bumi dan kutub-kutub rotasinya tidak saling berhimpit? Padahal jarum kompas yang kita gunakan akan menunjuk ke arah kutub magnet utara dan selatan. Hal ini berarti ketika kita menggunakan kompas untuk menentukan arah mata angin (kutub rotasi utara dan selatan), arah yang kita dapatkan tidaklah akurat. Lalu bagaimana caranya agar kita bisa mengetahui arah utara dan selatan yang sebenarnya?

Ada satu cara yang cukup mudah untuk dilakukan bahkan oleh pelajar SD. Sebut saja cara ini dengan metode bayangan Matahari. Caranya begini, tancapkan sebuah tongkat secara tegak lurus dengan permukaan tanah (bisa juga menggantung tali yang diikatkan beban di ujung lainnya atau sebuah botol yang diletakkan di atas bidang datar) di area yang terkena cahaya Matahari. Yang harus kita lakukan kemudian adalah memberi tanda di ujung bayangan yang terbentuk setiap 10 – 15 menit sekali sampai kita peroleh titik yang cukup banyak.

Setelah kita memiliki sejumlah titik, hubungkanlah seluruh titik tersebut.  Garis yang terbentuk itu akan menunjukkan arah timur-barat. Jika kita membuat garis yang tegak lurus dengan  garis tersebut, maka kita dapatkan arah utara-selatan. Kemudian bandingkan empat arah mata angin itu dengan mata angin yang ditentukan dari kompas. Beri tanda dan hitung selisih sudut antara arah utara yang ditunjuk garis tersebut dengan yang ditunjuk oleh jarum kompas. Setelah kita mengetahui selisihnya, selanjutnya kita bisa menentukan arah utara-selatan benar dengan menggunakan kompas.

The World Magnetic Model 2010
Peta koreksi kompas magnetik (Sumber NOAA-NGDC).

Tentunya metode ini hanya berlaku lokal, alias tidak bisa diterapkan untuk daerah yang sangat jauh dari tempat kita menandai bayangan Matahari tadi. Penyebabnya adalah karena besarnya koreksi sudut tersebut berbeda-beda di setiap daerah seperti yang tampak pada gambar di atas.

Selamat mencoba.

4 thoughts on “Menentukan Arah Mata Angin

  • 13.12.2010 at 17:40
    Permalink

    berhubung saya seorang navigator,pernah denger nich klo kita melakukan itu pda jam 12 tepat itu tdak bisa.
    apakah benar?

    melakukan “itu” apa ya? kalau yang dimaksud adalah menentukan arah mata angin dengan bayangan matahari, maka tidak sepenuhnya benar. kita tetap bisa melakukannya asalkan menggunakan rentang waktu yang lebih lebar

    Reply
  • 19.05.2010 at 10:10
    Permalink

    Benar juga, sebelum kita mencari titik utara dan selatan langit yang sebenarnya. Ada baiknya kita mencari terlebih dahulu jam berapa matahari berada di titik kulminasi atas di tempat pengamatan. Titik kulminasi atas adalah titik perpotongan antara lingkaran meridian dengan ekuator langit di atas ufuk. Setelah diketahui titik kulminasi atasnya, barulah kita menandai posisi2 titik bayangan setiap 10 menit atau 15 menit sekali.

    semoga membantu.

    sedikit koreksi, titik kulminasi bukanlah perpotongan antara lingkaran meridian dengan ekuator langit, tetapi antara meridian dengan lintasan harian. kecuali untuk benda langit yang ada di ekuator langit, maka titik kulminasinya benar di perpotongan meridian dan ekuator langit.

    sebenarnya, kita tidak perlu menentukan waktu yang tepat dalam menandai bayangan matahari. karena bisa dilakukan pada jam berapapun. tetapi memang akan lebih baik jika dilakukan di sekitar tengah hari 🙂

    Reply
  • 13.08.2009 at 11:27
    Permalink

    Kalau di tempatku perbedaan penafsiran lor-kidul, wetan-kulon tuh dasarnya apa ya..
    ada masyrkt yg menafsirkan utara sebagai lor tp ada yg menafsirkan wetan…

    Reply
  • 06.04.2009 at 02:48
    Permalink

    mungkin waktu untuk melihat bayangannya yang kurang tepat. seharusnya cari dulu kapan matahari berkulminasi di tempat anda, baru kita lihat bayangan matahari setengah jam sebelum dan sesudah kulminasi.

    Reply

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.