Mengamati Planet Di Malam Hari
Dapatkah kita mengamati planet yang ada di tata surya kita? Mungkin di antara kita ada yang bertanya seperti itu. Jawabannya adalah bisa, tetapi tidak semuanya. Lalu, planet mana saja yang bisa kita amati?
Dari 7 planet (tidak termasuk Bumi), 2 planet akan sulit diamati dengan mata telanjang (Uranus dan Neptunus) karena terlalu redup, 2 planet akan hanya dapat diamati di sekitar waktu matahari terbit atau tenggelam (Merkurius dan Venus) karena kedua planet tersebut mengorbit matahari pada jarak yang lebih dekat daripada bumi, dan 3 planet akan relatif lebih mudah diamati sepanjang malam (Mars, Jupiter, dan Saturnus), walaupun belum tentu sepanjang tahun kita bisa mengamatinya. Di antara kelima planet yang dapat diamati tersebut, kesempatan kita untuk mengamati Merkurius paling kecil karena kita hanya dapat mengamatinya sebelum matahari terbit atau sesudah matahari tenggelam dengan durasi tidak lebih dari 1,5 jam.
Setelah mengetahui besarnya peluang kita untuk dapat mengamati planet, tentunya sekarang kita ingin tahu bagaimana menikmati keberadaan planet di antara banyaknya bintang pada suatu malam dengan langit yang cerah. Bagaimana kita bisa mengetahui bahwa sebuah titik terang tertentu di langit adalah planet? Cara untuk membedakannya relatif mudah setelah latihan yang cukup, yaitu bintang akan tampak berkedip sementara planet tidak.
Sebagai contoh dan latihan, cobalah mengamati planet Jupiter yang akan tampak sebagai bintang terang di sekitar rasi Sagittarius di beberapa malam ini. Dan karena Jupiter sangat terang (magnitudo -2.7), Anda tidak perlu takut mengalami kesulitan dalam mencari objek ini. Planet ini relatif mudah dikenali. Dan saya lampirkan peta langit untuk tanggal 16 Agustus 2008 pukul 19.30 WIB dengan lokasi di Semarang.
Setelah matahari tenggelam pandanglah arah timur, kemudian dengan ketinggian sekitar 40 derajat dari horison Anda akan menemukan bintang yang sangat terang. Itulah Jupiter. Untuk memastikan bahwa yang Anda lihat adalah Jupiter, coba bandingkan “bintang” terang tersebut dengan beberapa bintang lainnya. Misalnya di sebelah barat laut ada bintang merah Arcturus (magnitudo -0.04), di sebelah timur laut ada Vega (0.03), di sebelah selatan ada 4 bintang yang membentuk rasi Salib Selatan/Layang-Layang dan dua bintang yang menunjuk ke arahnya, yaitu Alfa dan Beta Centauri. Jika sudah menemukan bintang-bintang tersebut, buktikan apa yang sudah saya tulis di atas. Bintang-bintang akan nampak berkedip, sedangkan Jupiter tidak. Bagaimana?
ada post tentang mempelajari bentuk rasi? ternyata mengamati planet atau bintang pun harus ngerti dulu rasinya biar bisa membedakan dan terdetail mana planet, mana bintang. 😉
maaf, belum ada. coba install stellarium di pc/laptop dan/atau sideralis/mobile star chart di hp supaya mempermudah kita dalam mempelajari rasi-rasi 🙂
saya baru punya teleskop jenis reflaktor dari astromaster inklud 2 lensa 20 dan 10mm, mohon pencerahan lebih lanjut, bisa melihat apa saja. maklum sampai sekarang pertengahan bln februari 2013 lokasi cipndoh tangerang, saya masih belum bisa lihat apa2. tks mas
Izin copy ke blog saya ya 🙂
silakan. asalkan tidak lupa mencantumkan sumbernya 🙂
apakah kita harus ditempat terbuka?
tentu saja. semakin luas langit yang terlihat akan semakin baik. jadi carilah lapangan terbuka dengan sedikit pohon atau gedung yang menghalangi di sekitarnya
i like it’s explanation about the observation of planets at night
jadi pengen mengaplikasikannya…
tapi untuk malam-malam yang sekarang, posisi planet2 dimana ya???
siip siip
dicoba dicoba….
trima kasih atas infonya
btw, untuk semua daerah sama kan ya?
waah!! *.*
mksih ya infonya ^^
Iya sama2 jeng..!!! ^^
waah !! *,*
makasih ya atas infonya ! ^^
mengamati bintang…
coba ah!
Aku pengen buat karya tulis tentang Astronomi tapi temanya apa ya? yang lebih spesifik gitu???
wah masih ga ngerti juga. terus kita tau timur gimana caranya klo ga pake kompas. Entar klo aku berdiri terus dapet timur, eh pas balik badan, timurnya kan dah beda lagi….
bingung…