Pengamatan Hilal Ramadhan 1431 H

Sebentar lagi, bulan Ramadhan tiba. Dalam sistem penanggalan Hijriah (kalender Islam), pergantian hari terjadi pada sore hari dan pergantian bulan ditandai dengan munculnya Bulan sabit muda (hilal) setelah Matahari terbenam. Maka kita bisa pastikan kapan bulan Ramadhan tiba dengan menghitung kapan bulan sabit dapat terlihat atau bahkan dengan mengamatinya langsung.

Hilal Gresik 20080930. Sumber: bosscha.itb.ac.id
Hilal Gresik 20080930. Sumber: bosscha.itb.ac.id

Untuk memberikan informasi hilal astronomi secara lebih luas dan terbuka kepada masyarakat, Depkominfo bekerja sama dengan PT. Telekomunikasi Indonesia dan Observatorium Bosscha dan didukung beberapa instansi lain, mengadakan kegiatan pengamatan hilal Ramadhan 1431 H. Kegiatan tersebut akan diselenggarakan pada tanggal 10 dan 11 Agustus 2010 nanti dari 12 lokasi yang tersebar di seluruh Indonesia. Hasil pengamatan itu dapat diakses masyarakat melalui internet secara langsung (streaming). Alamat situs yang menyediakan layanan tayangan langsung itu adalah http://hilal.depkominfo.go.id/ dan http://bosscha.itb.ac.id/hilal/.

Ke-12 titik pengamatan yang tersebar di seluruh Indonesia adalah:

1. Biak, Papua,
2. Pantai Barat Kupang,
3. Mataram, NTB,
4. Condrodipo, Gresik,
5. Lantai atas MTB Makasar,
6. Tenggarong, Kaltim,
7. Bukit Belabelu, Yogyakarta,
8. Observatorium Bosscha, Bandung,
9. UPI BANDUNG,
10. Anyer, Banten,
11. Pekanbaru, Riau, dan
12. Lok Ngah, Aceh.

Salah satu personel Dunia Astronomi juga terlibat dalam kegiatan ini. Hanief Trihantoro (pinah) yang bekerja di Planetarium Tenggarong, Kaltim akan melakukan pengamatan di Tenggarong dibantu oleh seorang rekan dari Observatorium Bosscha. Jika ingin tahu lebih detil mengenai lokasi pengamatannya, silakan lihat di salah satu situs yang disebutkan di atas.

6 thoughts on “Pengamatan Hilal Ramadhan 1431 H

  • 08.08.2011 at 16:05
    Permalink

    kalo puasa ramadhan,biasanya kita puasa serentak antara Muhammadiyyah dan NU.tapi kalo lebaran,atau tanggal 1 bulan syawal,,pasti ada aja perbedaannya!
    hufft…kenapa tuh yah?????
    🙁

    Reply
    • 10.08.2011 at 05:29
      Permalink

      awal ramadhan tahun ini, posisi bulan cukup tinggi ketika masuk fase baru (menjadi hilal) sehingga mudah diamati. makanya awal puasa keduanya berbarengan. tapi di awal syawal nanti, posisi hilal sangat rendah pada tgl 29 agustus dan baru akan mudah terlihat di tgl 30nya. maka kemungkinan besar kita akan alami lebaran yang tidak bersamaan.
      coba download program stellarium di stellarium.org untuk lihat simulasi langit. bisa kita gunakan untuk memperkirakan apakah puasa dan lebaran nanti berbarengan atau tidak 🙂

      Reply
  • 26.07.2011 at 14:05
    Permalink

    mas,kalo kita ingin mengetahui hilal dengan mata telanjang bisa gak??adakah tanda2nya di alam tentang pergantian bulan???
    makasih.

    Reply
    • 29.07.2011 at 09:36
      Permalink

      hilal adalah bulan sabit pertama yang terlihat setelah fase bulan baru. bentuknya sangat tipis dan hanya dapat diamati sebentar setelah matahari terbenam. karena itu, hilal akan sulit diamati dengan mata telanjang kecuali fase bulan baru terjadi pada saat matahari terbenam. hilal akan lebih mudah diamati karena umurnya mendekati 24 jam dan tingginya lebih dari 7 derajat ketika matahari terbenam

      Reply
  • 09.08.2010 at 08:11
    Permalink

    Sukses ya ka Hanif.

    terima kasih dit 🙂

    Reply
  • 09.08.2010 at 06:43
    Permalink

    Semoga sukses, terus mengibarkan astronomi di Bumi Nusantara

    terima kasih pak 🙂

    Reply

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.