Merkurius, Planet Terkecil, Terdekat, dan Tercepat

Merkurius adalah planet terkecil di tata surya dan yang terdekat dari Matahari. Nama planet ini diambil dari nama dewa pengantar pesan jaman
Romawi kuno. Ia diberi nama tersebut karena pergerakannya di langit yang sangat cepat.

Planet Merkurius (Sumber: Wikipedia)
Planet Merkurius (Sumber: Wikipedia)

Dari Bumi, Merkurius hanya bisa diamati secara visual pada jarak maksimum 28,3 derajat dari Matahari. Artinya, planet ini hanya terlihat di langit timur sebelum Matahari terbit atau di barat setelah Matahari terbenam. Dengan jarak sudut sekecil itu, kita hanya memiliki waktu maksimum selama 1 jam 53 menit saja untuk mengamati planet ini, yaitu pada saat Merkurius mencapai elongasi maksimalnya. Jadi, kita tidak akan pernah bisa melihat Merkurius berada di zenith (lihat gambar di bawah). Planet ini mengalami dua konjungsi inferior dalam selang waktu 116 hari, sehingga kenampakannya secara bergantian di timur dan barat terjadi dalam selang waktu sekitar 60 hari. Karena kemunculannya yang bergantian itulah planet ini sempat diidentifikasi oleh masyarakat Yunani kuno sebagai 2 benda yang berbeda. Kala itu, Merkurius yang muncul di langit timur diberi nama Apollo dan yang muncul di langit barat diberi nama Hermes.

Keunikan Merkurius
Jika kita berada di Merkurius, kita dapat menyaksikan Matahari bergerak retrograde di langit. Di satu lokasi, setelah terbit di timur dan sebelum melintasi meridian, Matahari akan sedikit bergerak mundur, berhenti, lalu kembali bergerak ke barat hingga terbenam. Silakan lihat sendiri dengan menggunakan program simulasi langit (misalnya Stellarium). Penyebab gerak retrograde Matahari itu adalah karena saat itu laju sudut revolusi Merkurius menjadi sama dengan laju sudut rotasinya.

Merkurius mengelilingi Matahari selama 88 hari Bumi, sedangkan periode rotasinya adalah 58,7 hari Bumi. Kita bisa lihat bahwa perbandingan periode revolusi dan rotasinya adalah 2/3. Artinya, planet ini menyelesaikan 2 kali revolusinya dalam waktu yang bersamaan dengan 3 kali rotasi. Meskipun begitu, Merkurius membutuhkan 176 hari Bumi untuk mengalami sekali siang-malam. Berarti satu hari di Merkurius jauh lebih lama daripada satu tahunnya.

Planet dalam jika dilihat dari Bumi (Sumber: Wikipedia)
Planet dalam jika dilihat dari Bumi (Sumber: Wikipedia)

Hubungan antara periode rotasi dan revolusi tersebut (disebut juga dengan resonansi) adalah hal yang unik di tata surya. Resonansi yang umum terdapat di tata surya adalah 1:1. Artinya, periode rotasi sama dengan periode revolusi. Misalnya pada sistem Pluto dan Charon, yang keduanya memiliki periode rotasi yang sama dengan periode revolusi Charon terhadap Pluto. Akibatnya, Pluto dan Charon saling menunjukkan permukaan yang sama sepanjang waktu. Bulan juga memiliki resonansi rotasi-revolusi 1:1 karena periode rotasinya sama dengan periodenya mengelilingi Bumi, sehingga permukaan Bulan yang terlihat dari Bumi selalu tetap.

Ciri fisik
Planet batuan ini hanya berdiameter sekitar 4800 km. Ukuran ini lebih kecil dari Ganymede dan Titan (2 satelit terbesar di tata surya) tetapi Merkurius masih lebih masif dari keduanya. Dengan kerapatan sebesar 5,43 g/cm^3, Merkurius pun menjadi benda dengan kerapatan tertinggi kedua di tata surya setelah Bumi. Bagian inti planet ini diketahui lebih dominan relatif
terhadap ukurannya, mencapai 42% dari volume total dengan radius 1800 km.

Eksentrisitas orbit Merkurius adalah yang paling besar di antara semua planet, yaitu 0,21. Jaraknya dari Matahari antara 46 juta km hingga 70 juta km. Sementara jaraknya dari Bumi bervariasi antara 77 juta km dan 222 juta km dan kecerlangannya berkisar antara -2,3 (lebih terang daripada bintang Sirius) dan 5,7.

Inklinasi orbit Merkurius terhadap ekliptika adalah 7 derajat. Sudut kemiringan sumbu rotasinya terhadap sumbu revolusi mendekati nol, sekitar 0,027 derajat. Masih lebih kecil dari Jupiter yang sebesar 3,1 derajat. Dengan sudut sekecil itu, tidak ada 4 musim di Merkurius belahan utara dan selatan. Temperatur di permukaannya bervariasi antara 80 – 700 K.

Misi Penerbangan Ke Merkurius
Merkurius adalah salah satu objek yang sulit diamati, sehingga tidak banyak informasi yang bisa diperoleh darinya. Bahkan periode rotasi planet ini baru diketahui benar pada tahun 1965 setelah Merkurius diamati dengan radar. Pengiriman wahana untuk meneliti Merkurius dari dekat pun tidak mudah. Posisinya yang dekat dengan Matahari, ketiadaan atmosfer, dan perbedaan laju orbit adalah beberapa hal yang menyulitkan. Alhasil, hingga kini baru ada 2 misi yang sukses mengamati Merkurius, yaitu Mariner 10 dan Messenger.

Wahana Mariner 10 diluncurkan pada 3 November 1973. Proses keberangkatannya yang memanfaatkan planet Venus (sebagai “ketapel” gravitasi) adalah yang pertama dilakukan dalam
sejarah penerbangan antariksa. Ketika melintas di dekat Venus, wahana ini mengambil rekaman fotografi ultraungu dari planet itu. Walaupun Venus sudah pernah diamati dengan teleskop landas Bumi sebelumnya, tetap saja foto Venus yang diberikan Mariner 10 ini mengundang kekaguman para peneliti.

Wahana ini telah memberikan pengetahuan luar biasa tentang permukaan Merkurius dan mendeteksi adanya medan magnet di Merkurius. Satu hal yang mengagetkan bagi peneliti adalah
planet ini memiliki rotasi yang lambat. Akhirnya, pada tahun 1975 Mariner 10 pun sudah tidak berfungsi lagi setelah bahan bakarnya habis dan kontak dihentikan.

Mariner 10 (kiri) dan Messenger (Sumber: Wikipedia)
Mariner 10 (kiri) dan Messenger (Sumber: Wikipedia)

Baru pada tahun 1998, misi terbaru ke Merkurius mulai direncanakan. Wahana pada misi itu dinamai Messenger, yang diluncurkan pada tanggal 3 Agustus 2004. Target misi ini adalah mengorbit Merkurius pada tanggal 18 Maret 2011. Terdapat 6 pertanyaan yang harus dicari jawabannya oleh Messenger: 1. Mengapa kerapatan Merkurius begitu tinggi?; 2. Bagaimana
riwayat sejarah geologis planet ini?; 3. Bagaimana sifat medan magnet Merkurius?; 4. Bagaimana susunan internal Merkurius?; 5. Apa materi yang terdapat pada kutub-kutub Merkurius?; dan 6. Bagaimana komposisi atmosfer Merkurius?

Di masa yang akan datang, sebuah misi lagi akan dijalankan. Namanya BepiColombo. Misi ini akan melengkapi data yang didapat Messenger. Direncanakan untuk diluncurkan pada tahun 2013 dan mengorbit Merkurius pada tahun 2019, BepiColombo akan mengumpulkan data selama 1 atau 2 tahun. Para ilmuwan tentunya berharap kedua misi tersebut akan membawa manusia semakin mengenal karakteristik planet kecil ini.

53 thoughts on “Merkurius, Planet Terkecil, Terdekat, dan Tercepat

  • 31.12.2015 at 15:03
    Permalink

    1 Tahun Di Bumi 365 hari,Sedangkan 1 Tahun Di planet merkurius berapa Hari om. . ?

    Reply
    • 13.01.2016 at 16:29
      Permalink

      1 tahun di merkurius, alias 1 periode revolusinya, adalah 88 hari, kan sudah tertulis di atas 🙂

      Reply
  • 06.04.2013 at 06:54
    Permalink

    Maksudnya rotasi.
    Selain bumi, apa ada lagi planet lain yg mengalami satu kali siang-malam bersamaan dg satu kali rotasi?

    Reply
  • 05.04.2013 at 06:55
    Permalink

    Oooh jd krn revolusi ya. Selain bumi, apa ada lagi planet lain yg mengalami satu kali siang-malam bersamaan dg satu kali revolusi?

    Reply
  • 04.04.2013 at 17:04
    Permalink

    kala revolusinya berapa
    tolong secepatnya jawab ya

    Reply
  • 04.04.2013 at 13:52
    Permalink

    bingung, tampaknya merkurius perlu 3x rotasi untuk mengalami sekali siang-malam.
    Sedangkan di bumi 1 kali rotasi = sekali siang-malam. Kenapa bisa begitu?

    Reply
  • 04.04.2013 at 09:04
    Permalink

    Masih blm ngerti nih, kenapa untuk mengalami 1 kali siang-malam Merkurius perlu 176 hari Bumi. Sedangkan periode rotasinya 58,7 hari Bumi. Padahal di Bumi untuk mengalami 1 kali siang-malam perlu waktu hmpir 24 jam, atau sm dg periode rotasinya

    Reply
    • 04.04.2013 at 20:36
      Permalink

      karena periode revolusinya cukup cepat. jadi ketika rotasinya sudah satu periode, posisi matahari belum berada di titik yang sama dengan waktu hari pertama.

      Reply
  • Pingback: Makalah Planet Merkurius | lutfiardiansyahsaputra

  • 06.01.2013 at 10:08
    Permalink

    tapi kan paling dket sm matahari nih apa kalo kena sinar matahari masih tetep gelap juga ? oh iya makasih atas jawabannya ya 🙂

    Reply
  • 26.12.2012 at 15:37
    Permalink

    merkurius kan ga punya lapisan atmosfer nih, tapi knpa ya langitnya berwarna hitam, padahal merkurius itu kan planet yg paling deket sama matahari….? tolong di jawab yaaaaaaa 🙂

    Reply
    • 29.12.2012 at 18:50
      Permalink

      justru langitnya hitam karena merkurius tidak punya atmosfer. kalau punya atmosfer, langitnya akan berwarna. langit di bumi juga bisa berwarna biru karena ada atmosfer. partikel di atmosfer kita menghamburkan cahaya matahari khusus warna biru saja (yang panjang gelombangnya paling pendek).

      Reply
    • 02.11.2012 at 10:24
      Permalink

      untuk sementara segini dulu. terima kasih ya

      Reply
    • 09.10.2012 at 10:23
      Permalink

      untuk sementara segini dulu ya. terima kasih sudah membaca dan berkomentar 🙂

      Reply
  • 29.07.2012 at 18:32
    Permalink

    apa anda percaya ada kehidupan di luar planet bumi?

    Reply
    • 09.10.2012 at 20:03
      Permalink

      keberadaan kehidupan di alam semesta ini sungguh sulit dideteksi. paling tidak ada 2 hambatan dalam mendeteksinya: jarak dan waktu. jauhnya planet yang mengorbit bintang lain menyulitkan kita untuk mencari tahu apakah ada kehidupan di sana atau tidak. dan munculnya kehidupan di suatu tempat bisa jadi tidak berbarengan dengan kehidupan di bumi. jadi apa yang kita cari sekarang mungkin sudah musnah atau malah baru akan terbentuk. selain itu, ketika kita mengamati planet di bintang lain yang jauh, artinya kita melihat planet tersebut di masa yang lalu. contohnya planet di bintang yang berjarak 100 tahun cahaya. artinya apa yang kita lihat adalah kondisi planet dan bintang itu 100 tahun yang lalu.

      Reply
  • 26.06.2012 at 01:09
    Permalink

    bisa bertanya? ada tidak orang yang udah menginjakkan kakinya di Merkurius? terima kasih. 🙂 😀

    Reply
    • 04.07.2012 at 15:51
      Permalink

      sampai saat ini baru Bulan saja sebagai objek di luar Bumi yang pernah disinggahi manusia

      Reply
  • 20.03.2012 at 11:36
    Permalink

    1 hari adalah waktu yang dibutuhkan untuk terjadinya siang dan malam. sedangkan 1 tahun adalah waktu yang dibutuhkan agar matahari berada di posisi yang sama secara berurutan. posisi yang dimaksud adalah posisi relatif terhadap rasi-rasi bintang.

    di bumi, siang-malam terjadi dalam waktu 24 jam. ini yang disebut periode 1 hari. sedangkan matahari bergerak di antara rasi-rasi dari hari ke hari dan baru berada di titik yang sama secara berurutan setelah 365 hari. misalnya, hari ini matahari ada di rasi aries. maka untuk berada di rasi aries lagi, matahari membutuhkan waktu 1 tahun.

    di merkurius, periode 1 tahunnya lebih cepat dari pada 1 harinya.

    Reply
  • 13.03.2012 at 11:09
    Permalink

    apakah ada makhluk yang tinggal disana?

    Reply
  • 12.03.2012 at 18:40
    Permalink

    bagaimana para ahli bisa menentukan bahwa starburts terjadi 10 milyard tahun yang lalu?

    Reply
  • 17.01.2012 at 15:30
    Permalink

    apakah alien itu ada dan ufo itu ada . mungkin alien itu ada dan ufo juga ada karena tata surya sangat luas dan apakah lubang hitam adalah dimensi yang berbeda

    Reply
    • 18.01.2012 at 21:38
      Permalink

      tidak ada yang tahu apakah alien itu ada. sedangkan ufo itu memang benar ada. dan sesuai namanya, tidak ada yang tahu benda apakah ufo itu, makanya disebut benda terbang tak dikenal. sedangkan lubanghitam adalah benda yang sama seperti matahari, hanya saja lubanghitam terbentuk dari bintang bermassa besar

      Reply
  • 17.01.2012 at 15:13
    Permalink

    apakah memang nyata ada kehidupan di planet terbaru kepler 22b

    Reply
    • 18.01.2012 at 21:28
      Permalink

      tidak ada yang pernah mengatakan bahwa ada kehidupan di planet selain bumi. yang dimaksud adalah planet tersebut berada dalam jarak yang tepat dari bintangnya sehingga termasuk dalam “habitable zone”

      Reply
  • 16.01.2012 at 19:52
    Permalink

    aku mw lebih bnyk Ilmu tentang planet di tata surya..

    Reply
  • 13.01.2012 at 22:13
    Permalink

    apakah pluto masih di sebut planet menurut para astronomi tidak karna planet yg kecil jadi tidak di sebut planet apa kah saya benar

    Reply
    • 18.01.2012 at 21:06
      Permalink

      pluto kini disebut planet katai karena pluto tidak cukup mendominasi area sekitarnya. hal tersebut disebabkan oleh kemiripan dalam hal massa antara pluto dengan satelit-satelitnya

      Reply
  • 27.12.2011 at 18:14
    Permalink

    silakan. jangan lupa cantumkan web dadc ini sebagai sumbernya 🙂

    Reply
  • 26.12.2011 at 21:02
    Permalink

    boleh gak artikelnyaa di copas di infoku di majalah

    Reply
  • 22.12.2011 at 11:58
    Permalink

    merkurius adalah planet terkecil

    Reply
  • 07.12.2011 at 06:47
    Permalink

    mengapa merkurius susah di amati???

    Reply
    • 07.12.2011 at 18:03
      Permalink

      karena di langit jaraknya tidak pernah jauh dari matahari, maksimum hanya 28,3 derajat saja atau maksimum hanya selama 1 jam 53 menit setelah matahari terbenam atau sebelum matahari terbit

      Reply
  • 03.12.2011 at 20:09
    Permalink

    mengapa planet merkurius lebih mudah diamati dari pada planet lain?

    Reply
    • 03.12.2011 at 22:38
      Permalink

      salah. merkurius justru yang paling sulit diamati karena ia tidak pernah jauh dari matahari

      Reply
  • 23.04.2011 at 23:42
    Permalink

    Pluto tetap planet terkecil, sehingga dikeluarkan dari tata surya dan digolongkan ke objek benda langit yang disebut Trans-Neptunian sama halnya juga dengan satelitnya Charon, dan planet Eris (yang awalnya dianggap sebagai planet terluar menggantikan pluto)

    Reply
    • 10.04.2011 at 18:47
      Permalink

      iya, pluto sudah tidak dikategorikan sebagai planet dan diganti menjadi planet katai. karena ukurannya kecil dan ada anomali pada orbitnya. karena keanehan pada orbitnya itu, suatu saat pluto bisa berjarak lebih dekat ke matahari daripada neptunus.

      Reply
  • 09.04.2011 at 23:48
    Permalink

    sejak 2006 lalu pluto sudah bukan planet lagi. sebutannya sekarang planet katai (dwarf planet)

    Reply

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.