Kapan Lebaran/Idul Fitri 1436 H/2015 M?

Beberapa hari lagi kita akan mencapai hari ke-29 bulan Ramadhan 1436 H. Pembahasan yang selalu menarik setiap akhir Ramadhan adalah Lebaran akan jatuh pada tanggal berapa. Di tahun 2015 ini, mayoritas kalender sudah menandai tanggal 17 Juli 2015 sebagai hari raya Idul Fitri 1436 H. Namun apakah Lebaran tetap jatuh pada tanggal itu atau mundur sehari?Menurut perhitungan yang cukup akurat, kita bisa ketahui bahwa Bulan akan mengalami konjungsi (yaitu membentuk garis lurus dengan Bumi dan Matahari) pada tanggal 16 Juli 2015 pukul 01.26 UT atau 08.26 WIB. Kita juga bisa periksa sendiri prediksi ini dengan menggunakan program Stellarium untuk PC, Google Sky Map untuk Android, atau Sideralis untuk HP Java. Jangan lupa atur lokasi dan waktu pengamatan yang diinginkan, lalu cari posisi Bulan dan Matahari di program tersebut.

Dalam ilmu astronomi, peristiwa konjungsi ini menandakan pergantian fase Bulan dari Bulan sabit tua menjadi Bulan mati atau Bulan baru, untuk kemudian menjadi Bulan sabit muda atau yang bisa juga disebut hilal. Atau bisa kita bilang, bulan Ramadhan akan segera berakhir dan bulan Syawal akan menjelang. Barangkali ada pembaca yang belum mengetahui, pergantian hari di kalender Islam/Hijriah/Jawa terjadi pada saat Matahari terbenam. Berbeda dengan kalender Masehi yang pergantian harinya terjadi pada pukul 00 waktu setempat.

Diagram posisi hilal
Diagram posisi hilal saat Matahari terbenam di Pelabuanratu, Sukabumi pukul 17.52 WIB. (Sumber: www.rukyatulhilal.org)

Mari kita lihat di sore harinya, kita ambil contoh lokasi Bandung. Matahari akan terbenam sekitar pukul 17.44 WIB. Saat itu Bulan masih berada di horison dengan ketinggian hampir 3,5 derajat. Walaupun sudah terbentuk sabit tipis, Bulan akan cukup sulit diamati dengan mata telanjang ataupun teleskop. Inilah yang akan menyebabkan adanya kemungkinan hari raya Idul Fitri berubah menjadi tanggal 18 Juli 2015.

Seperti biasanya, Pemerintah melalui Kementrian Agama akan mengadakan sidang Istbat pada tanggal 16 Juli 2015 sore hari. Sidang ini akan memutuskan kapan Lebaran 2015 berlangsung. Berbagai ormas terkait diundang dan seluruh usaha pengamatan (rukyat) hilal didata agar dapat dimasukkan sebagai pertimbangan dalam pengambilan keputusan. Jika ada yang dapat menyaksikan hilal sore itu dan kesaksiannya diterima, maka Idul Fitri jatuh pada tanggal 17 Juli 2015. Namun jika tidak ada kesaksian yang dapat diterima atau tidak ada yang bisa melihat hilal, maka Pemerintah mungkin akan memutuskan Idul Fitri jatuh pada tanggal 18 Juli 2015.

Barangkali pembaca sudah mengetahui bahwa terdapat beberapa ormas yang memiliki keputusannya sendiri mengenai kapan hari raya tiba. Apabila ternyata keputusan mereka berbeda dengan Pemerintah, maka alangkah baiknya jika kita menyikapi perbedaan itu dengan bijaksana. Tidaklah perlu kita berselisih dengan mereka yang berbeda.

Selamat puasa. Dan tentunya, selamat Idul Fitri 1436 H. 🙂

6 thoughts on “Kapan Lebaran/Idul Fitri 1436 H/2015 M?

  • 20.07.2015 at 09:43
    Permalink

    Yeremia 29:10

    Sebab beginilah firman TUHAN: Apabila telah genap tujuh puluh tahun bagi Babel, barulah Aku memperhatikan kamu. Aku akan menepati janji-Ku itu kepadamu dengan mengembalikan kamu ke tempat ini.

    17 August 2015 merupakan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia ke-70 dan akan hancur mirip Babel dan Rusia yang pecah pada usia ke-70.
    Banyak Bangsa yang pecah pada usia ke-70 karena Bangsa itu hidup dalam Kemurkaan, Kepahitan, Kerakusan, Keserakahan, dll.

    Reply
  • 16.07.2015 at 10:18
    Permalink

    Kalau bulan ndak ada perintah ibadah secara khusus untuk kehati-hatian krn sejak zaman ilmu astronomi juga sdh berkembang walau masih sederhana begitu juga teknologi menghitung juga sdh ada….jadi bukan masalah bisa hitung atau tidak….tapi memang krn pemahaman pada kata rukyatul hilal….

    Reply
  • 16.07.2015 at 10:09
    Permalink

    nanti sore ada sidang kta tunggu sajah pemirsa

    Reply
  • 15.07.2015 at 06:38
    Permalink

    Ribut2 hilal klu pas awal ramadhan, 1 syawal sm idul adha tok. Pdhal ada 9 bulan yg lain knp tdk prnh dibahas ya?

    Reply
    • 24.07.2015 at 19:56
      Permalink

      karena hanya di 3 bulan tersebut penentuan waktunya sangat penting, yaitu menyangkut urusan ibadah. sedangkan di bulan-bulan lain tidak ada unsur penentuan waktu ibadahnya

      Reply

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.