Lubang Hitam Terbesar Di Alam Semesta

Lubang hitam adalah salah satu objek eksotis di alam semesta kita. Terlebih lagi lubang hitam supermasif (bermassa sangat besar), yang diduga lazim terdapat di setiap inti galaksi. Termasuk di pusat galaksi kita, Bima Sakti.

Para astronom bisa yakin di pusat galaksi Bima Sakti terdapat lubang hitam supermasif. Karena ditunjang hasil pengamatan bintang yang mengorbit cukup cepat di sekitar pusat Galaksi (daerah Sagittarius A*/A-star) dengan jarak yang cukup dekat. Dari perhitungan diperoleh bahwa objek yang dikelilingi bintang tersebut memiliki massa sekitar 4 juta kali massa Matahari dengan ukuran sekitar diameter orbit Uranus. Berdasarkan pengetahuan terkini, tidak ada objek yang memiliki massa dan ukuran seperti itu selain lubang hitam supermasif.

Meskipun banyak yang sudah ditemukan, asal usul dan proses pembentukan lubang hitam supermasif masih belum diketahui dengan pasti hingga kini dan masih terbuka untuk penelitian. Ada beberapa hipotesis yang diusulkan, namun yang sudah jelas disetujui adalah bahwa lubang hitam dapat menambah massanya sendiri dengan cara menghisap materi dari sekitarnya. Salah satu hipotesis menyebutkan bahwa lubang hitam supermasif mungkin berasal dari lubang hitam bintang dengan massa puluhan atau ratusan massa Matahari. Benda tersebut kemudian tumbuh dan menjadi supermasif karena menghisap materi dari banyak objek di sekitarnya.

Saat ini, lubang hitam terbesar yang pernah diamati berada di quasar TON 618 yang terletak di rasi Canes Venatici di dekat Kutub Utara Langit. Jarak quasar ini adalah 10,4 miliar tahun cahaya dan magnitudo (kecerlangan) mutlaknya -30,7. Jauh lebih terang dari Matahari yang memiliki magnitudo mutlak -26,74, yaitu sekitar 140 triliun kali Matahari. Lubang hitam di pusat galaksi ini dihitung memiliki massa 66 miliar kali Matahari sehingga disebut juga sebagai lubang hitam ultramasif.

Ilustrasi Quasar Credit:ESO/M. Kornmesser

Quasar (quasi-stellar object) adalah penamaan untuk objek terang yang kenampakannya seperti bintang (cahaya titik). Namun sebenarnya terletak sangat jauh sehingga benda ini sebenarnya adalah sebuah galaksi. Quasar/galaksi yang sangat jauh seperti itu bisa menjadi sangat terang karena terdapat piringan akresi di bagian pusatnya, yang biasanya juga menunjukkan adanya lubang hitam supermasif di situ.

Piringan akresi adalah piringan yang berisi sekumpulan materi yang terhisap masuk ke dalam suatu objek masif (bintang atau lubang hitam) yang terletak di bagian tengahnya. Materi tersebut terhisap dengan cara bergerak spiral dan karenanya membentuk piringan. Akibat tekanan yang tinggi dan gesekan, piringan ini menjadi sangat panas dan terang. Bahkan kecerlangannya bisa melebihi kecerlangan satu galaksi.

Galaksi Seyfert NGC 1097 Credit:ESO/R. Gendler

Quasar dan galaksi Seyfert adalah 2 jenis galaksi yang memiliki bagian inti yang aktif, atau disebut Inti Galaksi Aktif (Active Galactic Nucleus, AGN). Perbedaan keduanya adalah pada quasar galaksinya tidak tampak karena kalah terang dari pusat galaksinya. Sementara pada galaksi Seyfert, galaksinya tampak dengan jelas karena bagian pusatnya tidak terlalu terang jika diamati pada panjang gelombang visual. Namun jika diamati di panjang gelombang lain seperti inframerah, ultraungu, atau sinar X, maka akan terlihat bagian pusatnya bisa sama atau lebih terang dari galaksi normal seperti Bima Sakti.

Artikel ini telah dimuat di mizanpublishing.

2 thoughts on “Lubang Hitam Terbesar Di Alam Semesta

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.