Menikmati Matahari dengan Aman

Matahari sebagai bintang terdekat dari bumi tentunya bisa kita amati dan abadikan keindahannya dengan menggunakan alat-alat optik. Seperti teleskop, binokular, dan kamera digital. Namun pancaran matahari yang memasuki bumi dan kemudian difokuskan oleh alat optik akan mengakibatkan kerusakan pada retina mata apabila intensitasnya tidak dikurangi. Hal ini bisa dibuktikan apabila kita meletakkan kertas di bawah kaca pembesar yang mengarah ke matahari, seketika kertas akan terbakar. Untuk mengurangi intensitas cahayanya yang terlalu besar tersebut kita memerlukan filter matahari.

Filter matahari biasanya terbuat dari bahan kaca yang dilapisi campuran nikel dan kromium atau terbuat dari milar yang dilapisi dengan logam. Filter jenis ini bisa didapatkan di vendor-vendor penyedia filter matahari berikut: dadc di tokopedia, www.astro-physics.com, www.baader-planetarium.com, www.coronadofilters.com, www.kendrick-ai.com, www.OrionTelescopes.com, www.rainbowsymphony.com, www.SeymourSolar.com, dan www.thousandoaksoptical.com.

Untuk pengamatan matahari secara langsung, kita dapat membuat filter dari bahan yang sederhana. Namun kita harus tetap memperhatikan keamanannya. Filter dapat dikatakan aman apabila kerapatan optiknya 5 atau lebih, atau memiliki kekedapan yang baik terhadap sinar UV dan Inframerah.

Keamanan berbagai bahan filter pernah diuji oleh Ralph Chou dan hasil yang diperolehnya tampak pada grafik di bawah ini. Sumbu y menggambarkan tingkat kekedapan filter, semakin besar bilangannya berarti semakin aman filter tersebut. Sedangkan sumbu x adalah panjang gelombang.

Grafik keamanan filter matahari
Grafik keamanan filter matahari (Sumber: eclipse.gsfc.nasa.gov)

Bahan sederhana yang aman digunakan untuk fiter matahari film hitam putih (Kodak TMAX 100 atau Kodak PlusX sudah diuji dan aman untuk pengamatan matahari ataupun gerhana matahari secara langsung). Bahan jenis ini aman karena memiliki lapisan perak setelah film dicuci. Bagaimana cara membuat filter matahari ini? Sediakan satu rol film hitam-putih dan 2 lembar kertas karton (ukuran dapat disesuaikan dengan besarnya potongan film). Pertama, buka semua rol film dan paparkan di cahaya matahari selama 60 detik. Setelah film terbakar, cuci film ini seperti biasanya. Apabila kita akan memprosesnya di Foto Studio, sertakan catatan bahwa film ini memang sudah terbakar dan minta untuk jangan memotong negative film ini.

Setelah itu, potong negative film ini dengan ukuran sekitar 5 x 5 cm (tergantung kebutuhan). Agar filter jenis ini aman digunakan, tempelkan 2 potongan negative film ini. Dan tempelkan ke kertas karton yang sebelumnya telah kita beri lubang. Filter ini pun siap digunakan untuk pengamatan matahari secara langsung. Sebagai catatan jangan gunakan hanya satu lapis negative film hitam putih ataupun negative film warna. Film warna tidak memiliki lapisan perak yang dapat melindungi retina mata. Selain itu film warna tidak memiliki kekedapan yang cukup pada pancaran gelombang infra merah. Hampir 50 % radiasi infra merah diteruskan dengan filter film warna.

Sedangkan Floppy disk dan CD tidak begitu aman untuk digunakan sebagai filter matahari (lihat di gambar). Hal ini disebabkan oleh tidak seragamnya kualitas produk ini, beberapa produk CD hanya dilapisi film aluminium yang tipis.

Selamat menikmati indahnya matahari. Have a clear skies!!

(Sumber utama: www.mreclipse.com)

8 thoughts on “Menikmati Matahari dengan Aman

  • 22.01.2016 at 13:08
    Permalink

    kalau pakai film Kodak TMAX 100 atau Kodak PlusX yang baru pakai di cuci atau gak

    Reply
    • 23.01.2016 at 15:37
      Permalink

      dicuci. bagian yang kita perlukan adalah klise yang sudah dibuka di bawah matahari selama semenit (untuk memastikan peraknya muncul semua) lalu dicuci.

      Reply
  • 01.06.2012 at 18:54
    Permalink

    kaca las nomor 14 itu langsung bisa dipake ga untuk liat matahari, maksudnya setelah dapat barangnya, langsung digunakan untuk liat matahari tanpa diapa-apain?

    Reply
    • 01.06.2012 at 21:37
      Permalink

      bisa. perubahan yang diperlukan paling hanya pemotongan/penyesuaian dengan diameter objektif teleskop yang digunakan atau dudukannya.

      Reply
  • 21.05.2012 at 22:12
    Permalink

    Kodak TMAX 100 atau Kodak PlusX dapatnya dimana?

    Reply
    • 24.05.2012 at 09:33
      Permalink

      kalau di bandung bisa dicari di daerah braga. barangnya memang sulit dicari saat ini karena langka dan orang yang menggunakan kamera film juga sudah sangat jarang. alternatifnya bisa pakai kaca las nomor 14 (yang paling gelap)

      Reply
  • 14.07.2010 at 02:18
    Permalink

    ada g sih filter matahari yg dijual di pasaran?

    tentu saja ada, namun harganya cukup mahal

    Reply
  • 28.02.2010 at 14:57
    Permalink

    Waktu gerhana matahari cincin (gerhana matahari sebagian di Indonesia) 15 Januari 2010 lalu, saya pake Floppy disk sebagai filter. Ga tau sih itu aman apa ngga. Saya cuma lipet bagian dalam Floppy disk, trus matahari jadi terlihat merah bundar, sama sekali ga silau, serasa liat bulan purnama aja. Dan menurut saya sih itu aman-aman aja, soalnya sampe sekarang mata saya masih normal.

    isi disket yang dilipat (jadi dua lapis ya?) sebenarnya belum cukup aman dipakai mengamati gerhana matahari dalam waktu yang lama (terus menerus). tapi kalau digunakan untuk melihat hanya sebentar/tidak terus menerus masih relatif aman. dan efeknya mungkin memang tidak akan terasa langsung, jadi sebaiknya kalau ingin menyaksikan gerhana matahari lagi gunakan cara yang lebih aman 🙂

    Reply

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.