Hujan Meteor Quadrantids

Hujan meteor Quadrantid adalah salah satu hujan meteor yang terbaik dalam setahun. Jumlah meteor mencapai 100 buah per jam. Asal radian dari hujan meteor ini adalah di dekat rasi Bootes, yang terletak di belahan langit utara.

Sedikit berbeda dengan penamaan hujan meteor lainnya, hujan meteor ini dinamakan sesuai dengan rasi yang kini sudah tidak ada lagi. Rasi yang dimaksud adalah Quadran Muralis. Rasi yang ditemukan oleh J. Lalande pada tahun 1795 ini terletak dekat ekor dari Ursa Major, di antara Bootes dan Draco. Rasi ini menunjukkan alat mural quadrant, yang biasa digunakan untuk menentukan posisi benda langit.

Rasi Quadran Muralis
Rasi Quadran Muralis (Sumber: www.pa.msu.edu)

Hujan meteor ini terjadi pada pekan pertama Januari, dengan puncaknya berada pada tanggal 3 Januari. Rasi Bootes akan terbit sekitar pukul 2 dini hari, sehingga hujan meteor ini akan dapat disaksikan dengan lebih baik sekitar pukul 3, setelah arah radiannya sudah cukup tinggi di langit sebelah timur.

Mengamati hujan meteor Quadrantids (Sumber: science.nasa.gov)
Mengamati hujan meteor Quadrantids (Sumber: science.nasa.gov)

Hujan meteor ini pertama kali diamati pada tahun 1825. Namun posisinya yang berada jauh di utara menyebabkan hujan meteor ini sering tidak dapat diamati dengan baik. Karena di bulan Januari, belahan bumi utara mengalami musim dingin, sehingga langit tidak terlalu bersahabat. Selain itu juga karena puncak dari hujan meteor ini hanya berlangsung sekitar 2 jam saja.

Berbeda dengan kebanyakan hujan meteor lainnya, asal material hujan meteor ini tidak diketahui dengan pasti. Dugaannya adalah komet yang menjadi sumber hujan meteor ini sudah hancur sejak lama.

Aurora dan meteor-meteor Quadrantids (Sumber: APOD)
Aurora dan meteor-meteor Quadrantids (Sumber: APOD)

4 thoughts on “Hujan Meteor Quadrantids

  • 27.01.2011 at 22:32
    Permalink

    bagus banget ! kaau terjadi lagi dampaknya apa ya buat bumi ?

    Reply
    • 27.01.2011 at 22:53
      Permalink

      dampaknya tidak begitu besar karena ukuran batu meteoroidnya kecil. kecuali kalau ukuran batunya besar, tabrakannya dengan bumi akan memberi bencana, seperti di film-film

      Reply
  • 07.01.2011 at 22:17
    Permalink

    apakah hujan meteor ini bisa dilihat dari indonesia dengan mata telanjang?

    bisa. kalau hujan meteor, semuanya bisa dilihat dari mana pun di dunia

    Reply

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.