Cara Koreksi Kiblat Dengan Mudah

Setiap tahun Matahari akan berada tepat di atas Ka’bah sebanyak dua kali, yaitu pada tanggal 28 Mei pukul 12.18 waktu Arab Saudi atau 16.18 WIB dan 16 Juli pada pukul 12.27 waktu Arab Saudi atau 16.27 WIB (tanggal 27 Mei dan 15 Juli pada tahun kabisat). Peristiwa ini bisa kita manfaatkan untuk melakukan koreksi arah kiblat dengan cara yang cukup mudah. Arah kiblat yang diperoleh pun tidak hanya dipakai di satu tempat saja, tapi juga bisa dipakai di tempat-tempat lain di sekitar kita. Begini caranya.

 

Ka'bah di Masjidil Haram. Sumber: Wikipedia _ Al-Haram mosque - Flickr - Al Jazeera English _ CC-BY-SA-2.0
Ka’bah di Masjidil Haram. Sumber: Wikipedia _ Al-Haram mosque – Flickr – Al Jazeera English _ CC-BY-SA-2.0

Alat yang diperlukan adalah tali & beban atau tongkat, kompas magnetik/HP, kertas (A4/lainnya), alat tulis (spidol dll) untuk menandai bayangan. Pertama, dirikanlah sebuah tongkat secara tegak lurus terhadap tanah di area yang terkena sinar Matahari, atau bisa juga dengan menggantung tali (rafia atau apapun) yang diberi beban. Letakkan kertas di bawahnya sebagai media untuk mencatat arah kiblat yang akan kita peroleh nanti.

Ayo koreksi arah kiblat menggunakan Matahari
Ayo koreksi arah kiblat menggunakan Matahari.

Pada hari dan jam yang ditentukan, bayangan tongkat/tali akan menunjukkan arah kiblat. Ketika itu, segera sejajarkan bayangan yang dihasilkan dengan sisi kertas yang sudah disediakan. Jangan lupa untuk memberi tanda arah mata angin dari kompas tersebut.

Sekarang kertas tersebut dapat kita gunakan untuk mengoreksi arah kiblat di tempat lain dengan melakukan urutan langkah yang sebaliknya. Letakkan kompas di atas tanda arah mata angin di kertas. Lalu putar/sesuaikan posisi kertas agar arah mata angin di kertas sama dengan yang ditunjukkan di kompas. Arah kiblat pun kita dapat dengan melihat kemiringan kertas.

Di sini kita bisa lihat wilayah mana saja yang bisa mengoreksi kiblat saat Matahari di atas Ka'bah. Sumber: www.staff.science.uu.nl/~gent0113/islam/qibla.htm
Di sini kita bisa lihat wilayah mana saja yang bisa mengoreksi kiblat saat Matahari di atas Ka’bah. Sumber: www.staff.science.uu.nl/~gent0113/islam/qibla.htm

Untuk tempat-tempat yang tidak bisa mengamati Matahari pada saat itu (karena Matahari sudah tenggelam misalnya di zona WIT atau zona waktu lainnya), cara ini tidak akan bisa dilakukan di tanggal tersebut. Namun tidak perlu khawatir karena ada waktu lain yang bisa dimanfaatkan, yaitu tanggal 28 November pukul 00.09 waktu Arab Saudi atau 06.09 WIT dan 12 Januari pukul 00.29 waktu Arab Saudi atau 06.29 WIT. Di kedua waktu ini, Matahari terletak di titik antipode, yaitu titik yang berlawanan dengan koordinat Ka’bah. Dengan kata lain, saat ini Matahari ada tepat di “bawah” Ka’bah. Berbeda dengan di bulan Mei dan Juli, saat ini bayangan dari tongkat atau tali justru akan mengarah ke kiblat.

Antipoda dari Ka'bah adalah titik di pusat lingkaran ini. Sumber: http://www.staff.science.uu.nl/~gent0113/islam/qibla.htm
Antipoda dari Ka’bah adalah titik di pusat lingkaran ini. Sumber: http://www.staff.science.uu.nl/~gent0113/islam/qibla.htm

Lalu bagaimana jika di waktu yang ditentukan awan menutupi Matahari? Sekali lagi tidak perlu khawatir karena kita masih bisa menggunakan metode ini dalam batas toleransi 3 hari sebelum dan sesudah hari yang ditentukan dengan koreksi sekitar 3 menit per hari sebelum atau sesudah waktu yang ditentukan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.