Menghitung Jarak Matahari

Bagi Anda yang sudah pernah membaca/melihat video tentang FE, kemungkinan besar Anda tahu bahwa menurut FE jarak Matahari dari Bumi adalah sekitar 5.000 – 6.000 km saja. Mereka mendapat perhitungan tersebut dengan menggunakan metode bayangan dan trigonometri, sama seperti yang dilakukan oleh Eratosthenes. Sayangnya mereka menggunakan asumsi yang keliru di situ, yaitu datangnya sinar Matahari tidak sejajar sehingga membentuk sudut terhadap tongkat yang ditancapkan di tanah. Padahal sinar Matahari datangnya sejajar karena letaknya sangat jauh, dan akibatnya sudut yang terbentuk tersebut sebenarnya berasal dari kemiringan/kelengkungan permukaan Bumi. Jarak Matahari sebenarnya adalah sekitar 150 juta km. Lalu bagaimana sih cara menghitung jarak Matahari sehingga diperoleh nilai tersebut?

Metode pengukuran jarak Matahari sebenarnya sudah menjadi salah satu hal penting yang dipikirkan oleh peneliti jaman dulu. Menjelang tahun 1600an, para astronom seperti Copernicus sudah mengetahui jarak relatif planet-planet terhadap Matahari dengan dasar bahwa jarak Matahari dari Bumi adalah 1. Namun karena jarak Matahari dari Bumi belum diketahui, maka jarak semua planet juga belum diketahui secara detil. Untuk mencarinya, tentu saja mereka sudah tahu sejak lama juga, bisa dengan paralaks. Namun berbeda dengan paralaks bintang, untuk mencari jarak Matahari atau planet-planet, para astronom bisa menggunakan paralaks Merkurius atau Venus di kala transit di depan piringan Matahari atau paralaks Mars ketika diamati dari 2 lokasi secara bersamaan.

Planet Jarak dari Matahari
Merkurius 0,38 SA
Venus 0,723 SA
Bumi 1,000 SA
Mars 1,524 SA
Jupiter 5,204 SA
Saturnus 9,582 SA

Pada tahun 1653, astronom bernama Christiaan Huygens mencoba menentukan jarak Bumi-Matahari dengan ide yang cukup baik. Hasil yang diperolehnya pun cukup mendekati namun ada sebagian langkahnya yang tidak saintifik, sehingga tidak dapat diterima secara luas. Saat itu, Huygens memanfaatkan fase Venus yang tampak dari Bumi. Telah diketahui sebelumnya dari hasil pengamatan Galileo, bahwa Venus juga memiliki fase-fase selayaknya Bulan. Bentuk fase tersebut erat kaitannya dengan sudut yang terbentuk antara Matahari-Venus-Bumi. Sedangkan dari pengamatan di Bumi, Huygens bisa menghitung sudut yang terbentuk antara Matahari-Bumi-Venus. Karena ketiga objek tersebut membentuk sebuah segitiga, maka dengan menggunakan trigonometri, dua sudut dan ditambah satu sisi (Bumi-Venus) yang sudah diketahui bisa digunakan untuk menghitung salah satu sisi lainnya (Bumi-Matahari).

Christiaan Huygens (Sumber: Wikipedia)
Christiaan Huygens (Sumber: Wikipedia)

Di sinilah letak kesalahan Huygens. Jarak Bumi-Venus ditentukan berdasarkan asumsi bahwa Venus berukuran serupa dengan Bumi. Dengan begitu, dia bisa membandingkan ukuran tampak Venus (diameter sudutnya) dengan ukuran sebenarnya. Kebetulan saja tebakannya benar, karena ukuran Venus dan Bumi memang tidak berselisih terlalu jauh.

Giovanni Cassini (Sumber: Wikipedia)
Giovanni Cassini (Sumber: Wikipedia)

Setelah Huygens menghitung dengan metode fase Venus, Giovanni Cassini di tahun 1672 juga mencoba mengukur jarak Matahari dengan metode yang berbeda, yaitu paralaks planet Mars. Saat Mars berada di titik oposisi, Cassini yang berada di Paris mengirim rekannya ke French Guiana untuk mengamati Mars pada saat yang sama. Ketika hasil pengamatan keduanya dibandingkan, mereka mendapatkan paralaks Mars jika dilihat dari 2 lokasi tersebut. Dan akhirnya jarak Matahari pun bisa dihitung dengan cukup baik.

Paralaks bintang dan perbandingan kenampakan dari dua lokasi
Paralaks bintang dan perbandingan kenampakan dari dua lokasi

Kini jarak Matahari bisa diketahui secara lebih detil dengan beberapa metode lainnya, misalnya transit Venus atau Merkurius, atau dengan radar (menembakkan gelombang radio ke Venus, lalu menghitung selisih waktu penembakan dan penerimaan pantulannya). Dari seluruh metode tersebut, kita bisa coba lakukan kembali pengukuran jarak Matahari menggunakan metode paralaks dan transit (dengan data yang sudah disediakan misalnya di sini). Dengan begitu kita bisa tahu bahwa jarak Matahari bukanlah 6.000 km, sebagaimana diklaim oleh FE. Selamat mencoba.

Nama Tahun Nilai Jarak Metode
Hipparchos 130 5 juta mil Bayangan Bumi di Bulan
Cassini 1672 98 juta mil Paralaks Mars
Various 1761 109 juta mil Transit Venus
Various 1769 88 juta mil Transit Venus
Foucault 1862 92 juta mil Kecepatan cahaya
Hall 1862 92 juta mil Paralaks Mars
Stone 1862 92 juta mil Paralaks Mars
Various 1874 91,7 juta mil Transit Venus
Houzeau 1882 92,7 juta mil Transit Venus
Harkness 1889 92.797.000 mil
Transit Venus 1761-1882
Jones 1941 91,5 juta mil
Paralaks asteroid Eros
Various 1960 92.670.000 mil
Gerak satelit Pioneer 5
NASA/JPL 1961

92.955.820 mil,

149.597.519 km

Radar Venus
Astronomi Moderen 2009

92.955.807 mil,

149.597.870,7 km

Telemetri

Data jarak Matahari dan berbagai metode yang pernah dilakukan.

Bahan bacaan:

  1. http://webcache.googleusercontent.com/search?q=cache%3AUS5E9LQ8IzAJ%3Awww.astronomyforbeginners.com%2Fastronomy%2Fhowknow.php+&cd=1&hl=id&ct=clnk&client=firefox-b-ab
  2. https://sunearthday.nasa.gov/2012/articles/ttt_75.php
  3. http://www.badastronomy.com/mad/1996/au.html

4 thoughts on “Menghitung Jarak Matahari

  • 08.03.2018 at 14:46
    Permalink

    1. Perhatikan menjelang menit-menit terakhir matahari tenggelam, matahari mengecil dan menjauh lalu terbenam diufuk. Jika matahari itu besar dan jauh maka besar matahari tidak akan berobah.

    2. Buatlah sebuah skala kecil dari mataari dan bumi serta jaraknya sejauh 149juta km. Maka anda akan sadar ternyata matahari menjadi sangat kecil dan sangat jauh, sehingga mustahil terlihat dari bumi.

    3. Jangan bantah dulu, tapi buktikan.

    Reply
    • 21.03.2018 at 10:29
      Permalink

      hai iskandar. maksudnya gimana nih, semua yang dilakukan itu untuk membuktikan apa? tapi coba kita bahas ya.
      1. ketika hendak terbenam (atau hendak terbit), ukuran matahari tidak berubah drastis, tidak mengecil, dan tidak menjauh. artinya tidak ada perubahan jarak.
      2. matahari ukurannya besar sekali, tapi jaraknya jauh sekali. akibatnya hanya terlihat sekecil itu dari bumi. tapi tidak mustahil terlihat kan?
      3. kedua pernyataan di atas sudah kami bantah karena salah 🙂

      Reply
    • 21.04.2020 at 09:04
      Permalink

      ukuran kalau semisal matahari disusutkan menjadi sebesar bola basket, ukuran bumi itu jd sebesar merica. dan jaraknya antar kedua benda tersebut masih seluas lapangan basket. jd sebenarnya sangat mudah untuk melihat bola basket tersebut dari sudut pandang merica meskipun bentuknya terlihat sangat kecil. belum lagi matahari memiliki reaksi fusi yang merupakan sumber dari cahaya matahari tersebut.

      Reply

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.