Tanya Jawab

Silakan tuliskan pertanyaan tentang astronomi melalui komentar di bawah. Kami akan menjawabnya melalui komentar ataupun dengan menuliskan artikel baru.



Terima kasih.

1,645 thoughts on “Tanya Jawab

  • 30.03.2022 at 13:03
    Permalink

    Mengapa azimuth di tengah hari sulit di tntukan

    Reply
    • 24.09.2022 at 19:01
      Permalink

      halo soni. azimuth itu justru relatif paling mudah ditentukan, karena diukur secara lokal menggunakan acuan yang bisa diamati di manapun kita berada. titik utara = azimuth 0, timur = 90, selatan = 180, barat = 270. dengan berbekal kompas jarum magnetik biasa pun kita bisa tentukan azimuth suatu objek.

      Reply
  • 28.12.2021 at 10:33
    Permalink

    Belakangan ini saya tertarik banget sama astronomi sehabis membaca novel.
    Saya mau tanya apakah worth it untuk membeli sebuah teleskop dan mengamati bintang jika kita tinggal di daerah yang banyak polusi cahayanya?

    Reply
    • 28.12.2021 at 12:10
      Permalink

      hai ichsan. sebenarnya dalam mempelajari astronomi, teleskop bukanlah barang yang wajib dimiliki. apalagi kalau tempat tinggal kita banyak polusi cahaya. terlebih lagi teleskop yang berkualitas itu mahal. memang ada sih teleskop yang murah di pasaran, tapi kualitasnya rendah dan kalau berharap terlalu besar nantinya bisa kecewa dan jadi tidak suka astronomi lagi. tapi jika punya dananya dan mudah bepergian ke tempat yang polusi cahayanya minim, maka silakan saja beli sebuah teleskop. lalu untuk melakukan pengamatan bisa pergi ke daerah lain yang minim polusi cahaya. jika dananya ada tapi tidak banyak, akan lebih baik membeli sebuah binokular karena kualitasnya di atas teleskop yang ada di harga yang sama.

      Reply
      • 07.02.2022 at 15:17
        Permalink

        aweosme

  • 08.09.2021 at 21:28
    Permalink

    Apakah bumi pernah berhenti jika pernah berhenti apa dampaknya bagi kehidupan manusia?

    Reply
    • 28.12.2021 at 12:06
      Permalink

      hai afbnsbk. tidak, bumi selalu bergerak sejak pembentukannya sekitar 4,5 miliar tahun yang lalu hingga sekarang. jika suatu saat nanti bumi berhenti berputar, maka kehidupan akan musnah karena periode siang-malam akan berubah menjadi sangat lama, 6 bulan atau lebih atau malah tidak pernah ada siang dan malam lagi.

      Reply
  • 12.08.2021 at 23:04
    Permalink

    kalaupun artikelnya sepert ini saya pengen baca, sebab artikel ini begitu menimbulkan ide, lebih-lebih lagi artikel ini sangatlah gampang dimengerti, ucap-ucapannya terang, mudah-mudahan artikel ini dapat memberi inspirasi pembaca lainnya, serta saya pengin ucapkan terima kasih pada penulis artikel ini

    Reply
  • 26.05.2021 at 00:38
    Permalink

    Izin bartanya, kalau misalnya ada satu buah planet yang lebih besar dari bumi dan bisa dilihat dari bumi seukuran bulan, apakah planet itu juga bakalan bersinar seperti bulan pada malam hari, kalau misalnya iya apakah semua planet dengan jenis permukaan dan bentuk nya bakalan bersinar juga.Terima kasih

    Reply
    • 28.12.2021 at 12:03
      Permalink

      halo redho. jawabannya iya, benda yang lebih besar dari bumi dan tampak seukuran bulan juga akan bersinar seperti bulan. demikian juga planet lain yang kita tampak bercahaya di malam hari. itu karena mereka memantulkan cahaya matahari.

      Reply
      • 19.11.2023 at 19:10
        Permalink

        Tidak! Bulan bersinar karena pantulan cahaya matahari. Juga permukaan bulan tidak memiliki atmosfer, sehingga cahaya matahari dapat mengenai bulan. Kecuali kalau planet tersebut tidak memiliki atmosfer / memiliki atmosfer yang sangat tipis dan permukaannya reflektif, mungkin iya akan bersinar seperti halnya bulan pada malam hari.

  • 16.04.2021 at 10:33
    Permalink

    Jarak Jupiter – Matahari adalah 5,2 SA sedangkan jarak Pluto – Matahari 38,8 SA.
    Hitung separasi sudut terbesar antara Jupiter dan Matahari bila dilihat dari Pluto

    Reply
    • 28.12.2021 at 12:02
      Permalink

      halo riska. untuk mempermudah dalam menyelesaikan soal ini, kita gambar dulu saja sebuah segitiga siku-siku M (matahari), J (jupiter), P (pluto) yang siku-siku di J. karena sudut terbesar antara jupiter dan matahari jika dilihat dari pluto akan diperoleh jika sudut pluto-jupiter-matahari adalah 90ΒΊ. dari soal diketahui sisi MJ dan MP, yang ditanyakan sudut P. maka dengan trigonometri kita bisa hitung sin P = MJ/MP

      Reply
  • 02.03.2021 at 10:05
    Permalink

    Mau tanya, sekitar tahun 2002 / 2003 saya lupa soalnya masih SD. Kebetulan waktu itu lagi bulan puasa. Sesudah subuh saya sama temen2 mau k masjid melihat seperti bulan / matahari dari arah selatan terlihat besar sekali. Ditengahnya terdapat bola api seperti terus berputar. Sampai sekitar jam 5.30 juga masih terlihat hanya bergeser ke arah barat daya. Itu apa ya? Penasaran sampai saat ini belum tahu

    Reply
    • 28.12.2021 at 11:56
      Permalink

      hai alfa, kalau dengan deskripsi seperti itu, jujur saja kami tidak bisa mengidentifikasinya. bagaimana kalau kita sebut saja itu ufo (unidentified flying object), atau dalam bahasa Indonesia disebut beta (benda terbang tak dikenal) :-). tapi kalau alfa & teman-teman pernah melihat ada bintang tapi berjalan selayaknya pesawat tapi tidak berkedip di sekitar waktu subuh atau maghrib, maka kemungkinan besar itu adalah satelit.

      Reply
  • 16.02.2021 at 08:21
    Permalink

    bagaimana cara mencari panjang gelombang dari jumlah atom hidrogen.?

    Reply
    • 28.12.2021 at 11:53
      Permalink

      halo ifan27. mohon maaf, kami belum sepenuhnya paham dengan pertanyaannya. tapi jika yang dimaksud adalah garis spektrum hidrogen yang dikenal sebagai garis Balmer, maka panjang gelombang 4 garis pertamanya adalah 410 nm, 434 nm, 486 nm, dan 656 nm.

      Reply
  • 30.10.2020 at 18:00
    Permalink

    Apa yang pertama kali terbentuk di alama semesta?

    Reply
    • 02.12.2020 at 10:51
      Permalink

      halo indah cahayana, di alam semesta muda, awalnya ada banyak hidrogen dan helium. bintang barulah terbentuk sekitar 150-200 juta tahun setelah big bang

      Reply
  • 04.09.2020 at 06:03
    Permalink

    Periode orbit Phobos mengelilingi Mars adalah 7,7 jam. Dari bumi dapat diukur jarak Phobos dari Mars, diperoleh setengah sumbu panjang orbitnya adalah: 9830km. Berapa massa planet Mars

    Reply
  • 03.09.2020 at 23:42
    Permalink

    Periode orbit Phobos mengelilingi Mars adalah 7,7 jam. Dari bumi dapat diukur jarak Phobos dari Mars, diperoleh setengah sumbu panjang orbitnya adalah: 9830km. Berapakah massa planet Mars?

    Reply
  • 12.08.2020 at 01:53
    Permalink

    1. apakah luar angkasa ada batas/tepi nya ? dan seberapa jauh yg bisa kita amati?
    2. menurut teori, alam semesta muncul dari sebuah ledakan besar (big bang) lalu apa yang menjadi pemicu ledakan tersebut? dan sebelum terjadi nya ledakan (big bang) seperti apa alam semesta ini ?

    3. apakah ruang kosong di angkasa benar benar kosong ?
    4. apakah admin sendiri orang yg percaya adanya tuhan ?

    Reply
    • 02.12.2020 at 10:03
      Permalink

      cheers, pitchfork.cosmonaut.
      1. batas/tepi alam semesta ada, tapi hanyalah berdasarkan keterbatasan kemampuan kita.
      2. karena big bang adalah awal (titik nol) dari ruang waktu, maka tidak ada yang namanya sebelum big bang.
      3. ruang antar bintang di ruang angkasa tidak benar-benar kosong. hanya saja kerapatannya sangat rendah.
      4. percaya

      Reply
  • 13.07.2020 at 22:40
    Permalink

    Mobil SUV dengan berat 1.000 kg dijatuhkan dari ketinggian 1.000 meter di bulan.
    Berapa kecepatan jatuhnya ?
    Apa kerusakan mobil tersebut ?
    Apa dampak tumbukan yang ditimbulkan bagi bulan ?

    Reply
    • 02.12.2020 at 10:00
      Permalink

      hai, firmansyah. untuk menghitung soal ini sepertinya masih diperlukan informasi percepatan gravitasi di bulan.

      Reply
  • 11.05.2020 at 05:16
    Permalink

    Mau tanya kak, hari ini 11 mei 2020 . Kami di Jawa barat terjadi fenomena bulan yang tidak biasa saya lihat. Dari sejak kemarin malam , di sekeliling bulan terdapat cahaya yang melingkari bulan. Maksudnya ada ada jarak gitu, jadi di dalam lingkaran cahaya itu bulannya. Dan sering berganti warna . Itu penyebabnya apa ya kak. Apakah karena suhu di angkasa lagi rendah. Jadi perambatan cahaya terbatas. Atau apa penyebabnya?
    Makasih kak. Mohon dibalas ya. Soalnya penasaran.

    Reply
    • 11.05.2020 at 09:07
      Permalink

      halo, pencari ilmu. lingkaran cahaya di sekeliling bulan (atau bisa juga matahari) biasa disebut halo. halo terbentuk ketika ada lapisan es tipis di atmosfer, yang membiaskan cahaya bulan/matahari sedemikian rupa sehingga biasan cahayanya membentuk cincin/lingkaran. coba cek halaman wiki ini, seperti itu kan kenampakannya? https://en.wikipedia.org/wiki/Halo_(optical_phenomenon)

      Reply
  • 08.04.2020 at 04:09
    Permalink

    Beberapa hari lalu, saat subuh saya melihat beberapa benda langit yang bergerak berurutan seperti bintang. Gerakan cukup cepat, setiap 1 benda menghilang, maka muncul lagi benda yang baru dari tempat yang sama. Mungkin ada 4 sampai 5 benda yang bergerak berderet dengan jarak yang sama, dan jumlahnya yang terlihat mata saya sekitar 20 lebih benda, kira2 apakah itu ya?

    Reply
  • 19.03.2020 at 18:23
    Permalink

    pertanyaan mengenai tata Surya yang tidak benar adalah
    A.galaksi bima sakti berbentuk spiral dan terdiri atas jutaan bintang
    B.revolusi bumi menyebabkan terjadinya siang dan malam secara bergantian
    C.bintang adalah benda luar angkasa yang dapat memancarkan cahayanya sendiri
    D.orbit merupakan garis edar atau jalur yang dilalui oleh benda langit dalam peredarannya

    Reply
    • 05.04.2020 at 22:12
      Permalink

      halo anam. mungkin maksudnya pernyataan ya? pernyataan yang tidak benar adalah B. revolusi Bumi menyebabkan terjadinya 4 musim di Bumi belahan utara/selatan, bukan siang dan malam.

      Reply
  • 08.02.2020 at 10:49
    Permalink

    jika sebuah bintang terbit di arah timur laut maka bintang tersebut akan terbenam di?

    Reply
    • 14.03.2020 at 08:48
      Permalink

      hai, serigala kelabu. bintang yang terbit di arah timur laut akan terbenam di arah barat laut. sebaliknya, kalau bintang terbit di tenggara, terbenamnya di barat daya.

      Reply
  • 03.01.2020 at 18:51
    Permalink

    Saya mau tanya perbedaan kekedapan udara di dasar laut dengan kekedapan di luar angkasa alasan saya karena saya penasaran kenapa kapal selam kok tidak bisa kedasar palung laut terdalam sedangkan satelit bisa berada di luar angkasa bukanya sama kedap udara ya

    Reply
    • 12.01.2020 at 05:43
      Permalink

      halo kak shion. pertama, sepertinya ada salah paham mengenai istilah kekedapan, tertukar dengan tekanan. di luar angkasa tidak ada udara lho, jadinya tekanannya sangat rendah. sedangkan di dalam laut, tekanan semakin tinggi jika kita menyelam semakin dalam. itulah mengapa tantangan dan ketahanan yang diperlukan keduanya berbeda

      Reply
      • 03.09.2020 at 23:40
        Permalink

        Periode orbit Phobos mengelilingi Mars adalah 7,7 jam. Dari bumi dapat diukur jarak Phobos dari Mars, diperoleh setengah sumbu panjang orbitnya adalah: 9830km. Berapakah massa planet Mars?

  • 28.12.2019 at 09:27
    Permalink

    Sudah seberapa jauh kah sistem tata Surya mengorbit pusat galaksi Bimasakti?

    Reply
    • 12.01.2020 at 05:39
      Permalink

      hai kak dani. matahari yang membawa kita mengelilingi pusat galaksi dengan kecepatan 220km/s (828.000 km/j) sudah 20an kali mengorbit sejak kelahirannya. sekali putaran menghabiskan 225 juta tahun.

      Reply
    • 17.11.2020 at 11:11
      Permalink

      Halo dunia astronomi. Saya andre mau tanya dong kak. Saya belum lama membeli teleskop celestron cometron 114AZ namun saya kurang paham accecories apa saja yg wajib dimiliki oleh amatir untuk mengamati bintang, bulan, galaxi/nebula, atau bahkan solar. Misalnya filter eyepiece apa saja dll. Atau sebagai pemula saya salah beli jenis teleskop ya kak? πŸ™

      Reply

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.