Gerhana Matahari Cincin 21 Juni 2020
Sobat, bersiap-siaplah karena hampir seluruh wilayah Indonesia akan dapat menyaksikan Gerhana Matahari Sebagian dengan porsi tak lebih dari 40%. Pada tanggal 21 Juni 2020 mendatang akan terjadi Gerhana Matahari Cincin yang melewati kawasan Afrika, Semenanjung Arab, India, dan sebagian Asia timur.
Di Indonesia, warga yang tidak bisa mengamatinya hanya yang berada di sebagian wilayah Bengkulu dan Lampung, seluruh Banten dan DKI, sebagian besar Jabar, sebagian Jateng dan Jatim, serta seluruh DIY. Dapat dilihat di peta di atas, wilayah timur laut Indonesia mendapat porsi gerhana lebih besar.
Namun waktu pengamatan semakin sore dan Matahari sudah semakin rendah/mendekati waktu terbenam. Misalnya:
Banda Aceh
Mulai: 13.17
Maks: 14.35
Akhir: 15.42
Durasi 2 jam 24 menit
Fase: 12,05%
Luwuk
Mulai: 15.32
Maks: 16.32
Akhir: 17.24
Durasi 1 jam 51 menit
Fase: 21,59%
Manado
Mulai: 15.28
Maks: 16.32
Akhir: 17.28
Durasi 2 jam
Fase: 31,15%
Jayapura
Mulai: 16.39
Maks: 17.32
Terbenam: 17.38
Durasi 1 jam 49 menit
Fase: 39,76%
Nah, coba sebut dari mana saja kalian akan mengamatinya nanti? Komen di bawah ya. Tapi jangan lupa siapkan peralatan yang aman untuk mengamati Matahari.
Fakta unik gerhana:
Dalam setahun minimal ada 4 gerhana, 2 bulan & 2 matahari. kebanyakan hanya 4 itu, misal tahun 2017. Dalam beberapa kasus bisa ada 5 gerhana (2013, 2018 & 2019). Kasus yang lebih jarang lagi ada 6 gerhana setahun (2011 & 2020) dan 7 gerhana setahun (1982 & 2038).
Daftar gerhana di tahun 2020:
10–11 Januari: Gerhana Bulan Penumbra.
Eropa, Asia, Australia, Afrika, sebagian Amerika utara, bagian timur Amerika Selatan, Samudera Pasifik, Atlantik, Hindia, & Arktik.
5–6 Juni: Gerhana Bulan Penumbra.
Sebagian Eropa & Asia, Australia, Afrika, tenggara Amerika selatan, Samudera Pasifik, Atlantik, Hindia, & Antartika.
21 Juni: Gerhana Matahari Cincin.
Tenggara Eropa, sebagian besar Asia, utara Australia, sebagian Afrika, Samudera Pasifik & Hindia.
4–5 Juli: Gerhana Bulan Penumbra
Selatan/barat Eropa, sebagian Afrika, sebagian Amerika utara, Amerika selatan, Samudera Pasifik, Atlantik, Hindia, & Antartika.
29–30 November: Gerhana Bulan Penumbra
Sebagian Eropa & Asia, Australia, Amerika utara & selatan, Samudera Pasifik, Atlantik, & Arktik.
14 Desember: Gerhana Matahari Total
Selatan Afrika, Amerika selatan, Samudera Pasifik, Atlantik, Hindia, & Antartika.
Kalian sudah tahu kan, kalau mengamati Matahari dalam keadaan normal atau gerhana sebagian/cincin itu tidak boleh dilakukan sembarangan. Cahaya Matahari sangatlah terang sehingga bisa menimbulkan kerusakan permanen pada mata jika diamati secara langsung tanpa filter yang memadai. Cahaya Matahari yang bisa merusak juga bukan hanya cahaya tampaknya saja (mejikuhibiniu), tetapi juga cahaya ultraungu dan inframerah. Dan kerusakannya pun bisa saja terjadi secara lambat atau tidak langsung terasa efeknya. Selain itu, kita juga belum tentu langsung merasakan sakit ketika kerusakan sudah terjadi.
Untuk itu, mengamati Matahari dalam keadaan gerhana atau tidak, hanya boleh menggunakan CARA AMAN berikut:
– kacamata Matahari,
– filter Matahari di depan teleskop, binokuler, dan kamera (Pastikan kacamata dan filter Matahari berkualitas dan tidak rusak/memiliki lubang-lubang kecil. Ingat, bukan filter Matahari yang dipasang di eyepiece/okuler),
– kaca las #14 (paling gelap), dan
– proyeksi. Baik dengan teleskop/binokuler, kamera lubang jarum, saringan, biskuit berlubang kecil, bayangan dedaunan pohon, dll.
Sedangkan berikut ini adalah CARA YANG DILARANG untuk mengamati Matahari dalam keadaan gerhana atau tidak:
– mata telanjang,
– teleskop, binokuler, & kamera tanpa filter khusus Matahari,
– CD/DVD, kacamata hitam, kaca helm, disket, bungkus permen/aluminium foil, & film/rontgen, baik satu lapis atau berlapis-lapis/ditumpuk,
– pantulan di air,
– kacamata/filter Matahari yang berlubang-lubang kecil,
– kacamata/filter Matahari yang tidak diketahui kualitas/produsennya.
Ingat, mengamati Matahari dengan cara yang salah hanya bisa dilakukan 2x, yaitu 1x dengan mata kanan dan 1x dengan mata kiri. Kerusakan pada mata akibat pengamatan Matahari dengan cara yang tidak aman disebut photic retinopathy. Walaupun pada beberapa kasus kerusakan ini dapat sembuh dalam waktu 1 tahun atau lebih, namun terdapat juga kasus kerusakan ini tidak bisa sembuh sama sekali.
Jika kalian ingin memiliki kacamata Matahari dan filter Matahari, kami juga menjualnya. Silakan hubungi kami via WA, Tokopedia, atau message ya.
#gerhanamataharicincin #gerhanamatahari #gerhanamataharisebagian #GMC2020 #GMS2020 #GMC21062020 #annularsolareclipse
Yang ada tinggal gerhana bulan penumbra semoga bisa liat sih