Galaksi Bimasakti

Terdapat banyak bintang, nebula, dan gugus bintang yang bisa diamati di langit setiap malamnya. Semua objek tersebut berada di dalam galaksi kita. Di beberapa bagian bintang nampak padat sehingga ketika langit cerah, bersih dari awan, dan kondisi sekitar yang gelap, kita bisa melihat pita berwarna putih yang memanjang dan melintasi beberapa rasi seperti Sagittarius (arah pusat Galaksi), Scorpius, Ophiucus, Aquila, Cassiopeia, Auriga, Crux, dan Centaurus. Sementara di bagian yang lain tampak celah-celah gelap yang menunjukkan adanya materi antar bintang yang tebal. Itulah (bidang) galaksi yang kita tinggali. Bentuknya yang seperti itu kemudian menginspirasi orang untuk menamakannya dengan sebutan Milky Way. Kata galaksi dan milky way itu sendiri diadaptasi dari bahasa Yunani “galaxias” dan Latin “via lactea” dengan kata dasar lactea yang berarti susu. Sedangkan menurut orang Indonesia, galaksi kita diberi nama Bimasakti. Menurut salah satu sumber dari Observatorium Bosscha, sejarah penamaan ini berasal ketika Presiden RI pertama, Soekarno, ditunjukkan citra galaksi oleh salah seorang astronom Indonesia. Ternyata, Soekarno melihat salah satu bagian gelap di foto tersebut menyerupai tokoh Bima Sakti. Namun tidak diketahui bagian gelap mana yang dimaksud.

Galaksi Bimasakti dilihat dari Bumi (Sumber: eso.org)
Galaksi Bimasakti dilihat dari Bumi (Sumber: eso.org)

Galaksi adalah tempat berkumpulnya bintang-bintang di alam semesta. Hampir tidak ditemukan adanya bintang yang berkelana sendiri di ruang antar galaksi. Dan Matahari termasuk di antara 200 milyar bintang di Galaksi Bimasakti (disingkat dengan Galaksi). Dengan asumsi bahwa rata-rata massa bintang di Galaksi adalah sebesar massa Matahari, maka massa Galaksi dapat mencapai 2 x 10^11 massa Matahari (massa Matahari adalah 2 x 10^30 kg).

Bentuk galaksi Bimasakti seperti dua buah piring cekung yang ditangkupkan, bagian tengahnya tebal dan semakin pipih ke arah tepi, dan terdapat lengan-lengan spiral di dalamnya. Oleh karena itu Galaksi kita digolongkan ke dalam galaksi spiral. Berdasarkan klasifikasi galaksi Hubble, galaksi Bimasakti termasuk dalam kelas SBbc. Artinya, Galaksi kita adalah galaksi spiral yang memiliki “bar” atau palang di bagian pusatnya, dengan kecerlangan bagian pusat yang relatif sama dengan bagian piringan, dan memiliki struktur lengan spiral yang agak renggang di bagian piringannya.

Gambaran Galaksi Bimasakti Terbaru
Gambaran Galaksi Bimasakti terbaru (Sumber: NASA/JPL-Caltech)

Jika melihat gambar di atas, mungkin kita akan berpikir bagaimana bisa kita tahu bentuk galaksi kita sendiri sementara kita berada di dalamnya. Caranya adalah dengan perhitungan jarak yang akurat terhadap semua komponen penyusun Galaksi yang dapat kita amati, yaitu bintang-bintang dan bermacam gas dan debu. Dengan mengetahui jaraknya, kita dapat membuat semacam denah Galaksi kita sendiri. Kalau dianalogikan, anggaplah kita berada di sebuah lapangan luas dengan banyak manusia yang tersebar secara acak. Apabila kita punya pengetahuan tentang jarak kita ke setiap orang itu, kita akan dapat membuat plot jarak secara radial. Hasilnya adalah peta sebaran orang-orang tersebut. Karena itulah, kita tidak perlu pergi keluar Galaksi kita untuk melihat bentuknya.

Galaksi spiral tersusun atas 3 bagian utama, yaitu bagian bulge, halo, dan piringan. Ketiganya memiliki bentuk, ukuran, dan objek penyusun yang berbeda-beda. Bahkan, bagian bulge dan piringan menjadi penentu dalam klasifikasi galaksi yang dibuat oleh Hubble (diagram garpu tala).

Bagian bulge adalah daerah di galaksi yang kepadatan bintangnya paling tinggi. Bintang-bintang tua lebih banyak ditemukan daripada bintang muda, karena sangat sedikit materi pembentuk bintang yang terdapat di sini. Bulge ini berbentuk elipsoid seperti bola rugby. Bintang-bintang di dalamnya bergerak dengan kecepatan tinggi dan orbit yang acak, tidak sebidang dengan bidang galaksi. Dari perhitungan kecepatan orbit bintang-bintang di dalamnya, diperoleh kesimpulan bahwa terdapat sebuah benda bermassa sangat besar yang berada di pusat Galaksi yang jauh lebih besar daripada perkiraan sebelumnya. Benda tersebut diyakini adalah sebuah lubang hitam supermasif, yang diperkirakan terdapat di bagian pusat semua galaksi spiral. Termasuk juga di galaksi Andromeda, galaksi spiral terdekat dari Galaksi kita.

Komponen kedua adalah halo. Berbentuk bola, ukuran komponen ini sangat besar hingga jauh membentang melingkupi bulge dan piringan, bahkan mungkin lebih jauh daripada batas terluar piringan galaksi yang bisa kita amati. Objek yang menjadi penyusun halo dibagi menjadi dua kelompok, yaitu stellar halo dan dark halo. Yang dimaksud dengan stellar halo adalah bintang-bintang yang berada di bagian halo. Namun hanya sedikit ditemukan bintang individu di bagian ini. Yang lebih dominan adalah kelompok bintang-bintang tua yang jumlah bintang anggotanya mencapai jutaan buah, yang disebut dengan gugus bola (globular cluster).

Di bagian piringan terdapat bintang-bintang muda serta gas dan debu antar bintang yang terletak di lengan spiral. Banyak ditemukannya bintang muda dan gas antar bintang sangat berkaitan erat, karena gas adalah materi utama pembentuk bintang. Di beberapa lokasi bahkan ditemukan bintang-bintang muda yang masih diselimuti gas, yang menandakan bahwa bintang-bintang tersebut baru terbentuk. Sedangkan banyaknya debu di piringan membuat pengamat di Bumi kesulitan untuk melakukan pengamatan visual di sekitar bidang Galaksi, terutama ke arah pusat Galaksi (lihat gambar di atas). Karenanya, pengamatan di sekitar bidang Galaksi akan memberikan hasil yang lebih baik jika dilakukan di daerah panjang gelombang radio dan infra merah yang tidak terpengaruh oleh debu antar bintang (lihat gambar di bawah).

Bimasakti dalam infra merah dekat
Galaksi Bimasakti dalam panjang gelombang infra merah dekat (Sumber: NASA-LAMBDA)

Seberapa besar Galaksi kita? Di bagian pusat Galaksi, bulge hanya memiliki diameter 6 kpc dan tebal 4 kpc (kpc = kiloparsek, 1 parsek = 3,26 tahun cahaya = 206265 SA = 3,086 x 10^13 km). Jarak dari pusat hingga ke bagian tepi Galaksi (jari-jari) adalah 15 kpc dengan ketebalan rata-rata sebesar 300 pc. Sedangkan Matahari berada pada jarak 8 kpc dari pusat. Di posisi itu, Matahari sedang bergerak mengelilingi pusat Galaksi dengan bentuk orbit yang hampir melingkar. Laju orbitnya adalah sekitar 250 km/detik sehingga matahari memerlukan waktu 220 juta tahun untuk berkeliling satu kali. Jika umur matahari adalah 4,6 milyar tahun, berarti tata surya kita sudah mengorbit pusat Galaksi sebanyak 20 kali.

Galaksi kita sebenarnya berada pada sebuah kelompok galaksi yang disebut dengan Grup Lokal, yang ukurannya mencapai 1 MPc dan beranggotakan lebih dari 30 galaksi. Galaksi spiral yang ada di kelompok ini hanya tiga, yaitu Bimasakti, Andromeda, dan Triangulum. Sisanya adalah galaksi yang lebih kecil dengan bentuk elips atau tak beraturan. Grup Lokal ini termasuk kelompok galaksi yang dinamis. Maksudnya adalah bahwa galaksi-galaksi di kelompok ini mengalami interaksi gravitasi, termasuk Galaksi kita dengan galaksi Andromeda. Interaksi tersebut diperkirakan akan mengakibatkan terjadinya tabrakan antara Galaksi kita dengan Andromeda dan kemudian membentuk galaksi elips. Namun tidaklah perlu untuk terlalu khawatir karena peristiwa tersebut baru akan terjadi 2 milyar tahun lagi.

207 thoughts on “Galaksi Bimasakti

  • 10.05.2011 at 20:31
    Permalink

    waw….subhanallah….saya tambah suka astronomi,,,,

    Reply
  • 23.04.2011 at 12:55
    Permalink

    pengen cari berita terbaru…nih..ttg dunia astronomi

    Reply
  • 29.03.2011 at 10:14
    Permalink

    bagaimana cara ahli astronom dan fisikawan menghitung luas galaksi,bobot matahari, kecepatan evolusi bintang2 dan lainnya? kalo emang benar diukur, pake alat apa aja ?

    Reply
    • 29.03.2011 at 22:58
      Permalink

      semuanya dari pengamatan dan fisika. pengamatan pun bisa dari berbagai panjang gelombang, seperti visual, radio, sinar x, infra merah, ultra ungu, dll. datanya diolah dengan fisika, seperti hukum doppler, spektrum, hukum newton, hukum kepler, dll.

      Reply
    • 29.03.2011 at 23:36
      Permalink

      karena itu ada rumusnya..wkwkwkw

      Reply
  • 25.03.2011 at 20:07
    Permalink

    bukanya galaksi saling menjauhi ( alam semesta mengembang kaia balon)???ato malah saling mendekati??( bergabung menjadi galaksi yg lebih besar)

    Reply
    • 29.03.2011 at 19:40
      Permalink

      dalam skala besar, galaksi memang saling menjauhi. tetapi dalam lingkup yang lebih kecil, galaksi bisa saling mendekati. misalnya bimasakti dengan andromeda. ini terjadi karena kita berada dalam 1 gugus

      Reply
  • 18.03.2011 at 15:36
    Permalink

    klo pusat galaksi adalah black hole…apakah bintang2 di pusat galaksi ‘termakan’ oleh black hole atau cuma berevolusi mengelilingi sisi2 black hole saja???
    thq

    Reply
    • 18.03.2011 at 17:50
      Permalink

      keduanya. bintang-bintang di pusat galaksi memang mengelilingi lubang hitam itu. di daerah itu, kepadatan sangat tinggi sehingga rentan terhadap gangguan gravitasi yang saling mempengaruhi satu sama lain. nah kalau ada gangguan, orbitnya bisa saja berubah dan malah membuatnya menuju ke arah lubang hitam berada. kalau sudah begini, maka bintang tersebut akan ditelan oleh lubang hitam.

      Reply
  • 23.02.2011 at 14:37
    Permalink

    apa saja jurusan untuk bisa menjadi astronot?

    Reply
    • 25.02.2011 at 21:07
      Permalink

      tidak ada pendidikan khusus/kuliah untuk menjadi astronot. pada dasarnya, astronot adalah orang yang ahli di bidangnya masing-masing yang kemudian ditugaskan di ruang angkasa. bisa jadi dia adalah seorang ahli elektronika, ahli biologi, atau lainnya.

      Reply
  • 15.02.2011 at 13:47
    Permalink

    seharusnya gambar-gambar tersebut lebih di detailkan…

    Reply
    • 18.02.2011 at 18:22
      Permalink

      klik aja gambarnya untuk lihat yang lebih besarnya 🙂

      Reply
  • 14.02.2011 at 17:01
    Permalink

    bagaimana tata susunan bimasakti dalam geosentri dan heliosentris

    Reply
    • 15.02.2011 at 06:42
      Permalink

      keduanya adalah pandangan yang dibuat untuk menjelaskan gerak benda langit, yang awalnya hanya benda-benda tata surya saja. geosentrisme meletakkan bumi sebagai pusat dan heliosentrisme meletakkan matahari di pusatnya. keduanya tidak menjelaskan bagaimana susunan bimasakti.

      Reply
  • 08.02.2011 at 14:14
    Permalink

    jawab pertanyaan saya, apakah sistem tata surya kita berada dlm galaksi bima sakti???? kalau iya bagaimana kita bisa melihat gugusan galaksi bima sakti secara utuh,, analogikan saja seperti ini,! kita sedang dalam sebuah mobil, bagaimana mungkin kita berhasil memotret mobil secara utuh,,?????
    tolong jelaskan ini,, karena pengetahuan saya sangat terbatas!!
    makasih

    Reply
    • 08.02.2011 at 17:10
      Permalink

      benar, tata surya kita berada dalam galaksi bimasakti.

      bisa, asalkan analogikan bahwa dinding mobilnya terbuat dari butiran-butiran kecil yang tidak begitu rapat (misalkan, kelereng) untuk menggambarkan bintang-bintang. kalau mobil seperti biasa, maka kita tidak bisa melihat menembus dinding, tapi kalau dindingnya tidak rapat kita bisa melihat hingga jauh.

      dengan teknologi pengamatan yang kita miliki saat ini, kita bisa melihat bintang yang jauh dan menentukan jaraknya. dari pengetahuan kita tentang jarak itulah kita bisa menyusun gambaran/ilustrasi yang mendekati kenyataan.

      Reply
  • 27.01.2011 at 20:26
    Permalink

    apa ada kehidupan di pelanet lain selain di bumi??????????????????????????????

    Reply
  • 27.01.2011 at 20:24
    Permalink

    apakah ada kehidupan di pelanaet lain selain di bumi????????????

    Reply
    • 27.01.2011 at 21:45
      Permalink

      tidak ada. sampai saat ini kita belum menemukannya

      Reply
  • 24.01.2011 at 11:04
    Permalink

    Ilmu tentang alam emng bner-bner gk da bts’a sungguh maha besar ciptaan-Nya.
    Betapa kecil’a kita dijagat raya ini, entah sekecil apa……….
    Sungguh hnya orang-orng yang bodoh yg bsa sombong, sesekali dia tak dapat menembus bumi ini..

    Reply
  • 21.01.2011 at 16:53
    Permalink

    mau tanya dari mana kah asal nama BIMA SAKTI itu?

    Reply
    • 27.01.2011 at 18:32
      Permalink

      di bagian awal artikel di atas sudah disebutkan kok. nama bima sakti diberikan oleh presiden soekarno saat melihat bayangan hitam di foto galaksi yang menurutnya mirip dengan tokoh wayang itu

      Reply
  • 25.12.2010 at 15:34
    Permalink

    Mo tanya apakah galaksi juga berevolusi seperti layaknya bumi mengitari matahari?? kalo iya apa kira2 pusatnya???

    lebih tepat kalau kita katakan galaksi adalah piringan yang berputar karena bintang-bintang di dalamnya (termasuk matahari) mengalami revolusi, seperti bumi mengelilingi matahari. matahari dan bintang-bintang berputar mengelilingi pusat galaksi yang diperkirakan berisi lubang hitam yang sangat masif. sedangkan galaksi kita sebenarnya juga sedang bergerak dalam sistem grup lokal, yang terdiri dari 30 lebih galaksi

    Reply
  • 22.11.2010 at 19:07
    Permalink

    kepada admin, saya mau tanya tentang isu perubahan bentuk galaksi kita yang menyerupai terompet, apakah itu benar?trimz…

    sepengetahuan saya, tidak ada isu/berita seperti itu

    Reply
  • 17.11.2010 at 23:09
    Permalink

    Syukur… Ketemu ma Situs ini.
    Ebat bgtz.. Kapan-Kapan kalo ada waktu, saya berkunjung lagi (kayak ke tempat liburan aja).

    Omong-omong, teropong bintang tuh bisa liat luar angkasa sampai kira-kira sejauh mana ya?
    Apa para Astronom itu ngliat alam semesta ini, dari teropong bintang atau ada alat yang lainnya? Lebih baik atau nggak dari teropong bintang?

    Trz, Liat di web-web lain, banyak terdapat gambar-gambar Galaksi lainnya..
    ada gak ya keterangan-keterangan tentang galaksi-galaksi lainnya itu?

    Untuk semua info dan jawabannya, saya ucapkan banyak makasih…

    Vielen Dunk!(Terima Kasih Banyak):Jerman.

    kemampuan sebuah teleskop tidak dibatasi oleh jarak, tetapi terang/redupnya suatu objek. biasanya dinyatakan dalam magnitudo (skala kecerlangan bintang). lalu, kalau ingin melihat gambar galaksi yang ada keterangannya, coba buka situs-situs astronomi seperti apod, hubble gallery, eso gallery, dsb. coba lihat linknya di halaman buku-tamu

    Reply
  • 21.10.2010 at 23:22
    Permalink

    apasih yang dimaksud black hole itu….?
    adakah pengarunya untuk sistem tata surya kita…!

    black hole atau lubang hitam adalah salah satu tahapan di bagian akhir evolusi sebuah bintang bermassa besar. benda ini tidak berpengaruh pada tata surya kita karena tidak ada lubang hitam di dekat kita saat ini. lubang hitam banyak ditemukan di pusat galaksi, termasuk di pusat galaksi bimasakti kita.

    Reply
  • 27.09.2010 at 18:16
    Permalink

    asikya bisa lihat angkasa lebih sering

    Reply
  • 22.09.2010 at 19:34
    Permalink

    apkah galaksi bimasakti itu lbar sma sprti pas prtama klai terbntuknay??tau smkin lma smkin mnyusut??

    galaksi bimasakti akan mengalami berubah bentuk karena semua bintangnya bergerak mengelilingi pusat galaksi.

    Reply
  • 18.09.2010 at 12:32
    Permalink

    waw sungguh luar biasa ciptaan allah SWT.oleh karna itu,kita harus banyak bersyukur,dengan banyak beribadah kepada allah SWT.

    Reply
  • 17.09.2010 at 10:25
    Permalink

    saya baru tau kalau matahari juga mengelilingi pusat galaksi..

    Reply
  • 08.09.2010 at 12:20
    Permalink

    Matahari kan salah satu bintang di galaksi “BIMA SAKTI”.
    apakah semua bintang yang ada di galaksi “BIMA SAKTI” mempunyai planet seperti matahari.? dan mengitari si bintang itu.

    hingga saat ini, terdapat lebih dari 300 bintang yang diketahui memiliki planet yang mengitari bintang itu.

    Reply
  • 06.09.2010 at 22:10
    Permalink

    semua itu hanya menjebak mata manusia
    percaya tidak percaya bahwa galaksi hanyalah fatamorgana semata

    Reply
  • 30.07.2010 at 18:42
    Permalink

    andai kita bisa mengunjugi galaksi lain ya…….!
    seperti doraemon

    Reply
  • 14.07.2010 at 01:51
    Permalink

    apakah yang dimaksud pak Soekarno daerah hitam itu black hole(lubang hitam) ya?

    bukan. itu hanyalah daerah yang penuh dengan debu yang menghalangi cahaya bintang di belakangnya, sehingga tampak gelap. yang namanya lubang hitam justru tidak akan dapat terlihat mata

    Reply
  • 26.06.2010 at 17:44
    Permalink

    subhanallah. . .
    pngen bnget jadi astronomi. . .
    gmna rasanya pergi kesana ?
    apakah rame ?

    Reply
  • 25.05.2010 at 22:09
    Permalink

    dapet gambar dari mana tuh?
    bisa tunjukin aku gambar bintang yang jaraknya 10 kali matahari dengan jelas?
    kalo ga…berarti gambar itu ga asli…soalnya gambar bintang aja susah dapetinnya….masak bisa ambil gambar galaksi?

    gambar yang mana ya? gambar pertama adalah hasil pemotretan langit malam. silakan lihat di sumbernya, http://home.arcor.de/axel.mellinger/

    kemudian gambar kedua. foto di situ sebenarnya sekedar gambaran/ilustrasi galaksi bimasakti saja, jadi bukan hasil pemotretan sesungguhnya. sumbernya di http://photojournal.jpl.nasa.gov/jpeg/PIA10748.jpg

    sedangkan gambar ketiga adalah hasil foto dalam panjang gelombang infra merah dekat. sumbernya adalah http://lambda.gsfc.nasa.gov/product/cobe/slide_captions.cfm

    Reply
    • 28.08.2010 at 16:19
      Permalink

      y bener tuh… untuk bisa mengambil foto galaksi bima sakti kta musti pergi dengan kecepatan labih dari 500juta tahun cahaya

      Reply
  • 15.05.2010 at 14:27
    Permalink

    uaduhh ..

    ssahh gga ea pergii kke luar angkasa ..

    hahaha ..

    Reply
  • 15.05.2010 at 14:26
    Permalink

    cita” ak pgn jd ahli astronomi,,pgi k’luar angkasa,,mnjelejahi galaksi..
    uuiidiiiihhh..
    gmn ttu rasa.a??
    moga ajj trcapai,,ammien..

    Reply
  • 15.05.2010 at 14:19
    Permalink

    ya allah..
    ak kpengen bgtz jd astronom..

    Reply
  • 08.05.2010 at 09:10
    Permalink

    Bnr ga sich planet pluto telah d keluarkn dr galaksi bima sakti??

    tidak benar. yang benar, pluto sudah dikeluarkan dari definisi planet. dan bukan pula pluto dikeluarkan dari tata surya

    Reply
  • 08.05.2010 at 00:28
    Permalink

    dunia begitu luas, apalagi SURGA…..?

    Reply
  • 21.04.2010 at 01:42
    Permalink

    liat begini,keliatan kalo kita sngat lah kecil brooo,,

    Reply
  • 13.04.2010 at 23:48
    Permalink

    kreeennnn ,,,, mw ngiz lyat na ,,, 😀

    Reply
  • 13.04.2010 at 14:29
    Permalink

    kita wajib mengenal tat surya pa lge tentang planet…

    Reply
  • 01.04.2010 at 23:33
    Permalink

    Kok fotonya ‘ilang’ ya??? Munculin lagi doonggg

    iya pak, ada masalah dulu sama database-nya dan belum sempat di-edit lagi 🙂

    Reply
  • 27.02.2010 at 20:59
    Permalink

    mengapa manusia memeplajari dunia luar sementara dalam bumi masih minim pengetahuanya…. mungkin masih ada lebih banyang spesies yng blum diketahui.. seperti di palung laut dll.

    alam begitu luas dan begitu banyak yang manusia tidak ketahui darinya. maka dari itu, sudah sepantasnyalah kita mempelajarinya, terutama di bidang yang kita suka/bisa. pasti saat ini juga ada sebagian ilmuwan yang mempelajari spesies yang ada di palung laut, dan tentunya bagian-bagian lainnya di dunia.

    Reply
  • 27.02.2010 at 20:51
    Permalink

    astronomi masih blum banyak diketahui jadi masih penuh misteri

    Reply
  • 10.02.2010 at 14:46
    Permalink

    i like it,, i love tata surya…

    Reply
  • 08.01.2010 at 23:01
    Permalink

    dunia astromomi memang sangat menarik
    cita-cita tertinggiku adalah ingin menjadi
    ahli astronomi dan pergi keluar angkasa

    betul, astronomi memang menarik. selamat belajar ya 🙂

    Reply
  • 05.01.2010 at 19:20
    Permalink

    masak yang beri nama soekarno kan udh lma d bri nama…

    Reply
  • 26.12.2009 at 16:22
    Permalink

    subhanallah. Membayangkan kecepatan orbit matahari aja serasa hampir pecah kepalaku. it means, we are all just a dust in the wind…… Maka shalatlah… (bagi muslim…)

    Reply
    • 31.01.2011 at 08:41
      Permalink

      Betul bgt tuh,, all we are just dust in the wind.. aku minat bgt nih sama astronomi n mau coba msuk ITB astronomi. ada input gak? atau usulan lain?! (please)

      Reply

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.